Budi Satria Isman
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only
Search by typing & pressing enter

YOUR CART

Everything You Experience Today Is The Result Of Choices You Have Made In The Past

9/7/2017 0 Comments

Viral Order Fiktif Go-Food, Polres Jaktim Bentuk Tim Penyelidikan

Picture
JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah seorang pria bernama Julianto yang menjadi korban teror pemesanan makanan dengan aplikasi ojek online, Go-Food. Julianto dikabarkan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena banyaknya pesanan Go-Food yang dialamatkan kepadanya.
Julianto adalah seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Dia terkejut karena banyaknya pesanan makanan dari aplikasi ojek online yang diantar untuknya.
Untuk satu pesanan, jumlah biaya yang ditagihkan kepadanya mencapai ratusan ribu rupiah.
Julianto dikabarkan melayani pembayaran pesanan fiktif tersebut karena merasa iba dengan pengemudi ojek online yang telah lebih dahulu membayar makanan dengan uang pribadinya.
Sampai pada akhirnya, Julianto mulai merasa kewalahan memenuhi biaya yang ditagihkan kepadanya secara terus menerus karena totalnya telah mencapai jutaan rupiah.
Merasa menjadi korban penipuan, Julianto kemudian menulis status berisi klarifikasi melalui akun Facebook-nya, Julianto Sudrajat, yang diunggah pada Kamis (6/7/2017), dan menjadi viral.
"Saya Julianto Sudrajat (Jajat). Pada hari ini tanggal 6 Juli 2017 melalui status FB ini saya ingin mengklarifikasi masalah yang terjadi sama saya. Akhir-akhir ini banyak sekali pemesanan GO-FOOD dialamatkan ke saya. Saya sama sekali tidak pernah melakukan pemesanan Go-Food dan merugikan Go-Jek," demikian klarifikasi Julianto.
Julianto menduga order fiktif tersebut dilakukan orang yang tidak suka dengannya.
(baca: Keluhan Pengemudi Go-Jek terkait Risiko Pesanan "Go-Food")
Polres Jakarta Timur lakukan penyelidikan
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, melalui pemberitaan di sejumlah media, pihaknya telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus yang dialami Julianto.
"Ada tim gabungan Satreskrim (Polres Jakarta Timur) dan unit Reskrim Polsek (Matraman)," ujar Andry, kepada Kompas.com, Minggu (9/7/2017).
Andry mengatakan, kasus ini menjadi perhatian khusus karena viral dan untuk mencegah terjadinya kejahatan dengan modus mengantar pesanan berdasarkan order fiktif.
"Jadi kan ini ramai di media sosial, kami pastikan ini termasuk tindak kejahatan atau hanya orang iseng saja. Kalau tidak ditangani akan jadi banyak masalah nanti," ucap Andry.
Andry menyatakan telah memerintahkan jajaran di bawahnya untuk meminta keterangan Julianto.
"Kami rencananya juga mau bicara dengan manajemen Go-Food, mungkin Senin kami bisa ketemu karena ini kan hari libur," ucap Andry.
Ia berharap kasus ini segera terungkap sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Penulis: Sherly Puspita

Editor: Indra Akuntono

Sumber: ​http://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/09/09131821/viral.order.fiktif.go-food.polres.jaktim.bentuk.tim.penyelidikan
0 Comments



Leave a Reply.

    News Archives

    August 2021
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015

    News Categories

    All Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum

    RSS Feed

    Picture
    try sociocaster