Budi Satria Isman
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only
Search by typing & pressing enter

YOUR CART

Everything You Experience Today Is The Result Of Choices You Have Made In The Past

17/8/2015 0 Comments

Rizal Ramli: 70 Tahun Merdeka, Hanya 20 Persen yang Hidupnya Lumayan

Picture
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan bahwa nikmat kemerdekaan selama ini belum dirasakan semua masyakarat Indonesia. Menurut dia, pada usia RI yang ke-70 tahun, hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang betul-betul merasakan kesejahteraan. 

"Ini 70 tahun merdeka, rakyat kita yang betul-betul sudah merdeka, maksudnya menikmati kesejahteraan, bisa hidup lumayan, masih 20 persen. Tugas negara, bagaimana yang 80 persen ini bisa menikmati apa manfaat dari pada kemerdekaan itu," kata Rizal usai memimpin upacara HUT RI ke-70 di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (17/8/2015). 

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu sadar betul, dorongan ekonomi yang kuat terhadap sektor riil sangat dibutuhkan saat ini. Pasalnya, perkembangan sektor riil akan menumbuhkan banyak lapangan kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran. 

Saat ini, tutur Rizal, Kementerian Koordinator Kemaritiman memiliki peran penting membawa 80 persen masyarakat yang belum merasakan kesejahteraan bisa bener-benar menikmati arti kemerdekaan yang sesungguhnya. 

Ada empat sektor yang menjadi ujung tombak Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk mampu mewujudkan hal itu yaitu sektor kelautan dan perikanan, sektor perhubungan, sektor energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), serta sektor pariwisata. 

"Caranya apa (agar 80 persen itu masyarakat menikmati kemerdekaan), yaitu rill sektor, karena sektor rill itu yang mampui menciptakan lapangan kerja. Karena sektor rill itu berada di bawah koordinasi kami. Kita memanfatakan sebanyak mungkin untuk menciptakan lapangan kerja," kata pria yang lahir di Padang, 10 Desember 1954 silam itu.
Penulis: Yoga SukmanaEditor: Ana Shofiana Syatiri
0 Comments



Leave a Reply.

    News Archives

    August 2021
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015

    News Categories

    All Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum

    RSS Feed

    Picture
    try sociocaster