JAKARTA, KOMPAS.com - "Benar enggak sih anak saya berangkat ke Kanada?" tanya Purwati saat ditemui di tempat tinggalnya di persimpangan Jalan Gandastuli, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017) petang. Pertanyaan itu terus-menerus dilontarkan Purwati ketika berbicara dengan Kompas.com.
Purwati tak tahu Kanada berada di mana. Ia bahkan selalu menyebutnya dengan 'Cendana' sebelum tahu penyebutan yang benar adalah 'Kanada'. Ia bukan tak percaya kepada kemampuan dan keberuntungan anaknya, tetapi Purwati lebih sering bertemu dengan kemalangan dalam hidupnya. Ia merasa aneh ketika nasib baik menghampirinya. Nama dan wajah Purwati muncul dalam pemberitaan setelah kisah soal Monica (15), anak yang berhasil dipilih berangkat ke Kanada, nyaris gagal berangkat karena Purwati tak bisa ditemukan untuk diminta tanda tangannya. "Iya ini, saya di-SMS terus beberapa hari sebelumnya. Katanya mau ketemu minta tanda tangan, ngabarin kalau Monic juara gitu, ke luar negeri. Tapi ya saya enggak percaya makanya saya diemin," ujar Purwati. Monica adalah anak ketiga Purwati. Bocah itu lulus seleksi untuk berangkat ke Kanada setelah mengirimkan artikel tentang mengakhiri kekerasan anak. Monica mendapat undangan pertemuan The WHO 8th Milestone of Global Campaign for Violence Prevention, di Ottawa, Canada pada 19-20 Oktober 2017. Pertemuan itu akan dihadiri oleh perwakilan anak, pemerintah, NGO (non-governmental organization/lembaga swadaya masayarakat) sedunia. Tanda tangan Purwati di visa Monica diperlukan agar Monica bisa berangkat. Rabu siang, pihak Dinas Sosial mencari Purwati. Setelah ditemukan, pengurus keberangkatan Monica bergegas berangkat ke Kuningan City untuk menyerahkan dokumen itu. Mereka tiba tepat sebelum batas akhir penyerahan dokumen. Hidup dalam kemiskinan Monica tak tinggal bersama Purwati. Bocah itu tinggal di Yogjakarta bersama kakaknya, David (18) di bawah pengasuhan 'Mbah', dermawan yang menolong Purwati belasan tahun silam ketika ia hidup tak menentu. Masa kecil Purwati dihabiskan di bawah asuhan ibu angkatnya di daerah Kramat, Senen. Dengan pendidikan terbatas, Purwati sering bekerja sebagai petugas kebersihan. Ia kemudian bertemu dengan ayah Monica dan menikahinya. Mereka memiliki tiga anak yakni Devi (21), David, dan Monica. Sayangnya ketika Monica masih bayi, ayahnya meninggal akibat kecelakaan saat berangkat kerja. Tanpa pekerjaan, Purwati seorang diri menghidupi anak-anaknya. Ia tinggal di rumah gubuk dengan berjualan sabun colek. Ketika itu, sabun merk Boom harga ecerannya masih Rp 2.500. Purwati menjualnya seharga Rp 5.000 sehingga bisa menghidupi anak-anaknya. Ia kemudian tak sengaja dihampiri dermawan yang bergabung dalam komunitas agama. 'Mbah' yang prihatin akan nasib Purwati, menawarkan agar dua anak Purwati yang masih kecil, David dan Monica, diasuh oleh "Si Mbah" di Jogja. Purwati mengalahkan seluruh egonya dan merelakan mereka. Ia berpikir, bersekolah di Jogja merupakan jalan hidup terbaik bagi mereka. Purwati tetap di Kramat, Senen, bersama Devi. Usai lulus SD, Devi dimasukkan ke SMP Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat. Devi hampir putus sekolah karena Purwati tak sanggup membiayai anaknya itu. Advertisment"Itu sekolah favorit dan mahal. Sebulan bayarannya Rp 600.000. Saya enggak sanggup," ujar Purwati. Beruntung, Devi anak yang cerdas. Ia memenangkan lomba cerdas cermat dan memenangkan beasiswa untuk SMA dan kuliah. Selepas SMA, Devi berkuliah di daerah Muara Karang dan kini tingal di daerah sana sembari bekerja dan menyelesaikan kuliahnya. Prestasi David dan Monica di Jogja tak kalah hebat. David yang sekolah kejuruan bagian elektronika, pernah dapat Kalpataru Jogja atas kreasinya tentang daur ulang. "Senang banget saya anak-anak pintar, bangga sekali," ujarnya. Ingin terus bekerja Purwati sendiri di Jakarta sempat menikah lagi dan punya anak yang kemudian beri nama Subehi. Sayangnya, ayah Subehi tak jelas rimbanya dan tidak bertanggung jawab. Purwati kembali seorang diri membesarkan Subehi. Ia berjualan kopi keliling, sempat ditipu, jadi korban pencurian, dan tak punya tempat tinggal. "Sempat saya ditolong Pak Lurah. Terus saya kabur-kaburan. Kerja di Jogja enggak cocok, akhirnya balik lagi ke Senen," ujarnya. Beberapa bulan lalu rumah gubuk Purwati di Jalan Dahlia digusur. Ia kini tinggal di pinggir got pertigaan Jalan Gandastuli, dengan meja besi beralaskan kardus sebagai kasur. Purwati menunjukkan lebam dan lecet di kakinya. Ia menjadi korban kecelakaan pesawat terbang dan tsunami dalam mimpinya. Kenyataannya, ia jatuh tercemplung di got saat sedang tidur dua hari lalu. Pinggir got itu merupakan bagian dari tanah rumah yang ada di sampingnya. Purwati dibolehkan untuk menaruh barangnya di sepetak tanah itu, asalkan siap angkat kaki ketika bangunan itu akan diperluas sebagai indekos. "Sekarang musim hujan, kalau hujan saya tidurnya di teras atau di musala," kata Purwati. Sembari berbahagia untuk nasib baik ketiga anaknya yang berprestasi, Purwati terus berjuang di Ibu Kota. Ia ingin bekerja apapun agar bisa menyekolahkan Subehi seperti kakak-kakaknya. Subehi saat ini mengenyam pendidikan di panti asuhan. "Saya punya mimpi, punya gerobak kecil gitu di lahan kosong, supaya Subehi bisa tidur ada atapnya dan saya bisa berjualan," kata Purwati. Penulis: Nibras Nada Nailufar Editor: Egidius Patnistik Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/06/10091681/purwati-pedagang-kopi-keliling-yang-anaknya-berangkat-ke-kanada?
0 Comments
KONTAN.CO.ID - PT Podjok Halal Sejahtera mengungkapkan ketertarikan untuk mengambil alih seluruh bekas gerai 7-Eleven yang tergolong bagus. Perusahaan juga berminat untuk membeli aset-aset 7-Eleven dengan harga wajar, jika kreditur 7-Eleven ini berniat menjualnya.
Pendiri Podjok Halal Yusuf Hamka mengatakan, Podjok Halal tertarik untuk memanfaatkan bekas gerai 7-Eleven guna mendukung pertumbuhan bisnis minimarket Podjok Halal ke depan. Pengembangan bisnis gerai ini dalam rangka membangkitkan ekonomi umat Islam di Indonesia dalam jangka panjang. Meski tertarik dengan aset tersebut, dia menegaskan, Podjok Halal tidak memiliki hubungan maupun teraffiliasi dengan pengelola 7-Eleven, PT Modern Sevel Indonesia maupun induknya PT Modern Internasional Tbk (MDRN). “Kami tidak memiliki hubungan dengan Modern Sevel maupun Modern International. Podjok Halal merupakan pengelola mini market halal pertama di Indonesia yang berkeinginan untuk membangkitkan ekonomi umat Islam di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9). Dia menambahkan, Podjok Halal akan menjadi sarana belajar bagi umat Islam untuk berbisnis, selain menawarkan produk-produk halal yang sesuai akidah Islam. Gerai Podjok Halal ini juga sebagai salah satu cara untuk mengharumkan nama Islam dengan memberikan tempat bersantai “Nongkrong” yang halal bagi kalangan anak mudah ke bawah. Terkait pengembangan gerai ke depan, Yusuf mengatakan, Podjok Halal akan memprioritaskan kerja sama dengan seluruh elemen umat Islam. Pihaknya akan menggandeng organisasi massa maupun umat Islam untuk penambahan gerai ke seluruh berbagai daerah. Saat ini, gerai pertama Podjok Halal sudah berdiri di Jalan Yos Sudarso Kav 28, Jakarta Utara. Gerai kedua rencananya dibuka di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat dan ditargetkan penambahan 10 gerai hingga akhir tahun ini. “Kami akan menggandeng seluruh massa umat Islam untuk mengembangkan gerai ini. Saya bersama dengan kawan-kawan pendiri sudah sepakat untuk mendedikasikan bisnis ini untuk umat. Gerai Podjok Halal nantinya untuk peningkatan ekonomi seluruh umat Islam. Ormas Islam maupun umat Islam yang memiliki lahan dibuka kesempatan seluas-luasnya untuk bekerja sama dengan kami dalam menambah gera,” terangnya. Umat Islam yang berniat membuka gerai ini, menurut dia, akan mendapatkan suvervisi dan manajemen pengelolaan dari Podjok Halal. Hal ini bertujuan agar seluruh gerai sesuai dengan kriteria Podjok Halal, seperti seluruh produk yang dijual harus sudah memiliki sertifikat halal dari MUI, pengelolaan harus dilakukan sesuai akidah Islam, dan harga jual produk tetap murah. Podjok Halal juga akan mencarikan pendanaan bagi pemilik lahan yang ingin bekerja sama membuka gerai. “Kami sudah memiliki kerja sama dengan Bank Artha Graha dan Bank Muamalat untuk mendanai pembukaan gerai-gerai baru yang dikerjasamakan dengan umat Islam,” terangnya. Podjok Halal diklaim sebagai minimarket ritel halal pertama di Indonesia. Gerai ini didirikan oleh Yusuf Hamka bersama dengan beberapa pengusaha. Yusuf Hamka dikenal sebagai pebisnis jalan tol. Dengan tangan dinginnya, Yusuf Hamka, PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) bertumbuh dengan pesat, baik dalam jumlah ruas tol dan kinerja keuangan. Reporter: Yudho Winarto Editor: Yudho Winarto Sumber: http://industri.kontan.co.id/news/podjok-halal-melirik-bekas-gerai-7-eleven 28/9/2017 0 Comments Jokowi Akui Biaya Logistik Indonesia Dua Kali Lebih Mahal dari Malaysia dan Singapura.SALATIGA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta model pembiayaan jalan tol Semarang-Solo ditiru untuk diterapkan dalam proyek serupa di tanah air.
Diakui bahwa selama ini bahwa selain pembebasan lahan, salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan tol adalah masalah pembiayaan yang kerap tidak sejalan dengan percepatan fisik di lapangan. Karena itu diperlukan terobosan yang lebih menguntungkan dan tidak memberatkan keuangan negara, salah satunya dengan cara membentuk konsorsium antara BUMN, swasta, Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah. "Berkali-kali saya sampaikan, kerjakan seperti ini. Tol Bawen-Salatiga, ini dikerjakan oleh konsorsium, BUMN ada Jasa Marga, swastanya ada Astra Infra, kemudian Pemprov Jawa Tengah juga ada PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT). Gabungan konsorsium ini mengerjakan bersama-sama. Dimana-mana kita harapkan seperti itu," kata Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga di Gerbang Tol Salatiga, Senin (25/9/2017) siang. Melalui model konsorsium ini, lanjutnya, tidak hanya mempercepat konstruksi, akan tetapi mengatasi keterbatasan pembiayaan yang kerap ditemui dalam pengerjaan sebuah proyek. AdvertismentTerobosan-terobosan semacam ini menurut Jokowi sangat diperlukan untuk mengatasi ketertinggalan pembanguan infrastruktur di Indonesia yang wilayahnya sangat luas. Sebab akibat infrastruktur yang kurang memadai, harga-harga kebutuhan pokok di Indonesia menjadi lebih mahal dibandingkan dengan negara lainnya. "Biaya logistik kita masih dua kali lipat, lebih mahal dari Singapura dan Malaysia. Sebabnya apa? Karena jalan-jalan bebas hambatan seperti ini belum selesai. Kalau biaya transportasi lebih mahal, maka rakyat harus membayar mahal harga-harga barang," jelasnya. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada para kepala daerah, kepala desa atau lurah yang hadir dalam acara tersebut untuk selalu menyampaikan kepada masyarakat tentang manfaat keberadaan jalan tol bagi kesejahteraan masyarakat. Jokowi berjanji pemerintahannya akan mempercepat pembangunan infrastruktur demi kelancaran distribusi logistik. Penulis: Kontributor Ungaran, Syahrul Munir Editor: Bambang Priyo Jatmiko Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/26/064200226/jokowi-akui-biaya-logistik-indonesia-dua-kali-lebih-mahal-dari-malaysia-dan JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengaku kaget dengan beredarnya surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait adanya risiko gagal bayar utang PLN yang membuat heboh publik.
Menurut Sofyan, surat tersebut merupakan hal yang wajar bagi PLN. Meski begitu, ia mengatakan bahwa tidak perlu ada yang dikhawatirkan mengenai keuangan PLN. “Enggak ada yang perlu dikhawatirkan, memang biasa begitu, cuma biasanya lisan,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/9/2017). Menurut Sofyan, surat Menkeu terkait risiko gagal bayar utang merupakan pengingat untuk menjalankan perusahaan lebih baik ke depan. Ia memastikan, kondisi keuangan PLN dalam kondisi baik. Bahkan, menurut Sofyan PLN tergolong perusahaan kaya. “Kami punya plafon Rp 31 triliun buat pinjam, jadi setiap saat bisa bayar. Kami punya tagihan subsidi yang tertunda Rp 18 triliun bahkan tahun ini Rp 51 triliun. (Jadi) orang kaya PLN itu,” kata Sofyan. Penulis: Yoga Sukmana Editor: Muhammad Fajar Marta Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/27/204047026/tanggapi-surat-sri-mulyani-dirut-pln-sebut-tak-ada-yang-perlu-dikhawatirkan 24/9/2017 0 Comments Jungkir Balik dan Kena Tipu, Mantan Wartawan Ini Sukses Jalankan Bisnis Serbuk MinumanJAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang mendirikan usaha itu mudah seperti membalikkan tangan. Kenyataannya mendirikan usaha itu butuh perjuangan.
Hal tersebut yang dialami mantan pewarta photo di media nasional Muhammad Syakir mendirikan usaha minuman serbuk berasa. Pasalnya, dia pernah dicurangi oleh rekanannya saat berbisnis minuman serbuk berasa. Setelah keluar bekerja menjadi pewarta photo pada 2010, Syakir sapaan akrab memulai bisnis dengan menjual minuman bubble teasecara kelontong di sebuah minimarket daerah Depok. Kemudian, setelah 1-2 bulan menjalankan usaha minuman bubble tea, Syakir mempunyai ide mewaralabakan usahanya ke orang lain. Dituliskannya secarik kertas yang bertulis 'buka franchise' dan nomor telepon yang ditempelkan di gerobak usahanya. "Saya pikir boleh juga jualan minuman. Akhirnya, saya iseng-iseng buka franchise bisnis minuman. Saya tulis nomor telpon di gerobak minuman saya. Setelah itu banyak orang telpon karena tertarik, cuma waktu itu saya cuma iseng saja jadi enggak diterima tawarannya," ujar Syakir. Penolakan itu dikarenakan bahan minuman bubble tea tidak murni menggunakan serbuk minuman. Dia masih mencampur dengan sirup berasa agar untuk menambah rasa minumannya. Sehingga, hal ini yang membuat biaya operasional menjadi mahal. Oleh karena itu, Pria asal Makassar ini mencari pemasok serbuk minuman di Indonesia lewat dunia maya (internet). Pencarian di dunia maya pun membuahkan hasil, dia mendapatkan pemasok besar serbuk minuman untuk seluruh Indonesia. "Namun setelah 2-3 bulan saya mengambil serbuk minuman, saya ditawarkan menjadi agen di Makassar. Tanpa berpikir panjang, dengan modal dari jual kamera dan tempat milik orang tua, saya ke Makassar untuk menjadi agen," imbuh dia. Namun, menjadi agen di Makassar tidak bertahan seperti umur tanaman jagung. Hal ini dikarenakan, karena kecurangan yang dilakukan oleh pemasok. "Jadi agen bangkrut juga. Karena pemasok ini curang. Dia (pemasok) juga menjual serbuk minuman ke penjual di Makassar. Padahal ada agen disitu yang bisa menjual serbuk. Harusnya kalau ada agen, pusat enggak masok lagi ke penjual lainnya," ungkap dia. Akan tetapi, kejadian tersebut tidak membuat Syakir patah arang. Kali ini, Pria 43 tahun kembali mencari pembuat serbuk minuman di Indonesia melalui dunia maya lagi. Tanpa memakan waktu lama, Syakir kembali mendapat pembuat serbuk minuman. Namun, dari pengalaman pahit yang menderanya, Syakir membuat sistem makloon untuk mengambil serbuk minuman dari pembuat serbuk tersebut. AdvertismentSistem makloon yang dimaksud adalah Syakir hanya pemberi modal, dan pihak lain yang akan membuat dan mengemas serbuk . Saat itu, serbuk minuman yang dijualnya mempunyai 8 rasa. "Pas punya makloon ini. Saya waktu yang sebelumnya distributor mengajak teman-teman distributor cobain produk saya. Akhirnya mereka tertarik dan mengambil serbuk minuman dari saya. Saya dapat untung gede disitu," tutur dia. Setelah untung gede, Syakir berinisiatif membuat CV dengan nama CV Jakarta Powder Drink. Hal ini dibuatnya agar mendapat pembiayaan dari perbankan. Dia juga menyewa toko di daerah depok sebagai tempat pusat penjualan. "Setelah jalan enam bulan. Saya mulai diteken sama pihak pembuat serbuk minuman. Setelah melihat prospek penjualan serbuk minuman cerah. Tadinya kan semua dikerjakan pihak pemasok, tetapi saat itu saya disuruh kemas sendiri. Saya waktu itu enggak mampu, akhirnya saya memutus kontrak pemasok," ungkap dia. Terlepas dari putus kontrak, pria tiga anak masih menjual serbuk minuman di tokonya sambil mencari pembuat minuman serbuk. Gayung bersambut, setelah beberapa pemuda mendatangi tokonya yang kebetulan juga sebagai pembuat serbuk minuman. "Mereka (anak muda) ini menanyakan siapa yang buat serbuk minuman. Mereka bilang bisa membuat serbuk minuman. Akhirnya kami kerja sama dan saya ikut belajar membuat serbuk minuman. Saya sampai ngontrak rumah untuk belajar," imbuh dia. Adanya pembuat serbuk membuat semangat berbisnis Syakir timbul lagi. Dia pun langsung meminjam modal ke perbankan sebesar Rp 500 juta untuk membeli mesin. Akan tetapi, di tengah jalan beberapa pemuda meninggalkannya, karena mempunyai proyek lain. Namun disitu, Syakir mempunyai keuntungan lebih karena telah bisa membuat serbuk minuman atas belajar dengan pemuda tersebut. Berbekal dari pinjaman bank yang hanya cair Rp 100 juta, Syakir kembali merintis bisnis dari awal lagi pada 2012. Dari pinjaman tersebut, Syakir membeli mesin produk serbuk minuman. Dia pun mengajak tetangganya di Depok yang bekerja kuli panggul sehari-hari untuk menjadi karyawannya. Setelah produksi sendiri, Syakir kini mempunyai 30 rasa serbuk minuman dengan produk reguler dan premium. Dalam sebulan, Syakir dapat menjual 8 ton produk reguler dengan harga Rp 65 .000 - Rp 75.000 per kilogram, dan 1 ton produk premium dengan harga Rp 135.000-Rp180.000. Sehingga dengan penjualan tersebut, Syakir meraih pendapatan kotor sebanyak Rp 780 juta per bulan. "Kami juga sekarang memasok di cafe-cafe besar di Jakarta. Hasil ini merupakan hasil keseriusan saya dan tidak putus asa dalam berbisnis," pungkas dia. Penulis: Achmad Fauzi Editor: Aprillia Ika Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/08/173000126/jungkir-balik-dan-kena-tipu-mantan-wartawan-ini-sukses-jalankan-bisnis. JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang mengatakan bahwa perbedaan antara orang kelas atas dan orang kelas menengah tampak dari cara pandangnya.
Cara pandang orang kelas atas selalu fokus pada satu hal yang menurutnya dapat menguntungkan dengan mempertimbangkan risikonya. Selain itu, orang kelas atas juga selalu memiliki mimpi yang sangat tinggi sehingga bekerja keras tanpa henti untuk bisa mewujudkanya. Walaupun begitu, orang kelas menengah kadang sering menganggap bahwa hal tersebut tidak mungkin bisa dicapai. Perbedaan tersebut yang menjadikan mengapa orang kelas atas bisa semakin kaya. Sementara orang kelas menengah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menjadi orang kelas atas. Ada beberapa cara pandang yang sepertinya harus dimiliki kita ingin sukses seperti orang-orang kelas atas di luar sana. Cara pandangnya cukup sederhana dan penuh perhitungan pastinya. Berikut ini cara pandang yang harus diubah orang kelas menengah agar bisa mengikuti langkah orang kelas atas. 1.Kelas Atas Mengejar Pemasukan, sedangkan Kelas MenengahMenumpuk Simpanan Mungkin dari dulu hingga sekarang, kita selalu berpikir bahwa orang yang rajin menabung akan menjadi kaya. Nyatanya, orang kelas atas bisa semakin kaya bukan karena mereka rajin menabung. Namun, karena mereka rajin memikirkan untuk terus menambah pendapatan mereka supaya semakin kaya. Oleh sebab itu, orang kelas atas hanya fokus pada pemasukan yang diperolehnya. Orang kelas atas juga lebih berani untuk berinvestasi dengan tujuan agar pemasukannya jadi maksimal. Namun, untuk bisa seperti itu, orang kelas atas tidak menjalankan bisnis dalam skala kecil. Hanya bisnis tertentu seperti properti yang prospeknya memang menjanjikan. Saat orang kelas atas penuh keyakinan dalam menambah pemasukannya, orang kelas menengah malah sibuk memikirkan risiko apabila mereka juga melakukan hal yang sama. 2.Kelas Atas Membuat Uangnya Bertumbuh, Kelas Menengah Menghamburkan Uangnya Orang kelas atas yang identik dengan banyak uang, selalu mendapat stigma sebagai orang yang boros. Sebab orang kelas atas pasti akan belanja banyak hal, seperti barang-barang bagus, pakaian bagus, hingga makanan-makanan enak. Tapi, tahukah Anda ternyata yang sering melakukan hal seperti ini adalah orang kelas menengah? AdvertismentSaat punya uang, orang kelas menengah cenderung akan menghabiskan uang supaya terlihat sudah punya banyak uang. Sebaliknya, orang kelas atas malah cenderung membuat uangnya bertumbuh dengan tujuan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi dari sebelumnya. 3.Kelas Atas Tak Puas dengan Pengetahuannya, Kelas Menengah Merasa Cukup Pintar Ternyata orang-orang kelas atas tidak pernah merasa sudah cukup segalanya, termasuk dalam menimba ilmu tentang berbagai hal. Orang kelas menengah selalu ingin belajar hal baru dan mengasah kemampuannya. Untuk mempelajari hal baru tersebut, kelas menengah bahkan tidak segan untuk menyediakan waktu luang cuma untuk belajar. 4.Orang Kelas Atas Jauh dari Kesan Konsumtif Karena mungkin saat perjuangan hingga bisa berada di atas, mereka sangat menghargai hal tersebut. Sebab untuk meraihnya tidaklah mudah. Hal tersebut juga yang membuat mereka tidak memiliki gaya hidup yang konsumtif. Sebagian dari mereka bahkan ada yang menjalani hidup secara sederhana saja. Kelas menengah terkadang bisa lebih konsumtif dengan banyak membeli barang yang hanya diinginkan, bukan yang dibutuhkan. 5.Kelas Atas Selalu Optimis, Kelas Menengah Sebentar-Sebentar Sudah Pesimis Berbicara soal mimpi, ternyata banyak orang kelas atas yang sukses karena punya mimpi. Seperti lagu Band Nidji, bahwa “Mimpi adalah kunci untuk menaklukan dunia”. Antara orang kelas atas dan orang kelas menengah, mereka sama-sama punya mimpi yang sedang berusaha untuk diraih. Tapi, orang kelas atas ternyata memiliki mimpi yang sangat tinggi. Mungkin menurut kita, mimpi orang kelas atas kadang tidak rasional dan mustahil. Namun, orang kelas atas secara spontan membentuk cara pandangnya dengan sangat baik. Selain itu, mereka juga memusatkan seluruh usahanya untuk meraih mimpinya. Ubah Cara Pandang Mulai dari Hal yang Sederhana Tidak usah terlalu memaksakan diri untuk mengubah total cara pandang agar sama dengan pemikiran orang-orang kelas atas. Anda bisa mulai mengubah cara pandang dari hal-hal yang sederhana terlebih dulu. Misalnya, lebih giat mencari tambahan pemasukan ataupun berhenti hidup boros. Jika sudah begitu, silakan Anda mulai mengikuti semua cara pandan orang kelas atas agar hidup jauh lebih baik. Editor: Aprillia Ika Sumber: Cermati.com, http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/16/083000726/5-penyebab-orang-kelas-menengah-sulit-naik-jadi-kelas-atas KONTAN.CO.ID - Status pailit yang membelit PT Njonja Meneer mengharuskan perusahaan ini menemukan investor yang bersedia mengambil alih perusahaan jamu yang eksis sejak tahun 1919 tersebut. Sebab bila tidak, sudah dipastikan bahwa Njonja Meneer hanya akan tinggal nama saja.
Solusinya saat ini hanya menunggu investor atau perusahaan menjual aset yang dimilikinya untuk membayar utang kepada kreditur. Harapan muncul ketika Rachmat Gobel melalui perusahaannya Gobel Internasional disebut-sebut akan masuk dan membenahi manajemen perusahaan ini. Ini termasuk dengan pembayaran tagihan kreditur konkuren yang memiliki tagihan di bawah Rp 5 miliar dengan cara dicicil dalam dua tahun. Sedangkan untuk kreditur yang memiliki tagihan di atas Rp 5 miliar akan dicicil selama tiga tahun. Dan bagi utang baru yang belum terdaftar akan dicicil selama setahun yang seluruhnya akan dimulai pada September tahun depan. Sebelumnya beredar kabar bahwa akuisisi tersebut batal dan Njonja Meneer terancam gulung tikar. Namun kabar tersebut buru-buru dibantah oleh Njonja Meneer dan manajemen mengaku proses masih berlanjut. Artinya, Njonja Meneer dan pihak kreditur tidak perlu khawatir mengenai kehadiran Rachmat Gobel yang menjadi solusi permasalahan pailit tersebut. "Semua masih jalan sesuai arahan dari Pak RG (Rachmat Gobel), masih jalan sesuai dengan program kerja legalnya," ujar Charles Saerang, Direktur Utama Njonja Meneer kepada KONTAN, Jumat (8/9). Dalam waktu yang tidak lama lagi seluruh proses masuknya investor baru tersebut akan selesai. Charles berharap kegiatan usaha bisa berlangsung kembali secara normal. Oleh karena itu, kabar soal batalnya akuisisi itu tidak benar dan proses akuisisi akan selesai sebelum 26 September 2017 yang merupakan tenggat waktu terakhir lelang eksekusi hak tanggungan. "Semoga minggu depan (akuisisinya) selesai ya. Mudah-mudahan ya (sesuai tenggat waktu)," lanjutnya. Kabar kegagalan proses akuisisi juga dibantah oleh Kuasa Hukum Njonja Meneer, Azwar. Dia mengaku belum mendapatkan kabar mengenai kegagalan akuisisi oleh Rachmat Gobel Internasional. Namun dirinya enggan membeberkan lebih jauh mengenai progres negosiasi dan keputusan final mengenai akuisisi tersebut. Beredarnya kabar mengenai batalnya akuisisi Njonja Meneer berawal dari adanya surat yang berasal dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang mengenai lelang eksekusi hak tanggungan PT Njonja Meneer. Dalam surat tertanggal 29 Agustus 2017 tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Papua Tbk akan melakukan lelang eksekusi hak tanggungan dengan close bidding. Menurut surat tersebut, ada 11 bidang lahan dengan total luas mencapai 45.870 meter persegi dengan nilai limit Rp 74,71 miliar dan jaminan lelang sebesar Rp 14,94 miliar. Disebutkan bahwa batas akhir penawaran dilakukan pada tanggal 26 September 2017 pada pukul 14.00 WIB dengan pelunasan harga lelang berlaku lima hari kerja setelah pelaksanaan lelang dan bea lelang pembeli sebesar 2%. Reporter Andy Dwijayanto Editor Rizki Caturini Sumber : http://industri.kontan.co.id/news/njonja-meener-akuisisi-gobel-selesai-minggu-depan KOMPAS.com - Go-Jek masuk ke daftar 56 perusahaan yang mengubah dunia versi majalah Fortune. Dalam daftar tersebut, startup ride sharing asal Indonesia ini duduk di peringkat ke-17.
“Ini adalah hasil dari kolaborasi begitu banyak pihak yang terus mendukung Go-Jek,” ujar CEO sekaligus pendisi Go-Jek, Nadiem Makarim dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (9/9/2017). “Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berkomitmen memberi kontribusi positif terhadap visi pemerintah agar Indonesia jadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, pada 2020,” imbuhnya. Daftar tersebut dikenal sebagai Fortune Change The World dan selalu diperbarui setiap tahun. Isinya merupakan perusahaan-perusahaan yang dinilai mendapat pemasukan di atas 1 miliar dollar AS atau Rp 1,3 triliun per tahun dan memiliki pengaruh pada lingkungan sosial tempatnya berada. Ada ribuan perusahaan yang jadi kandidat daftar Change The World ini. Seleksinya pun tidak mudah. Bahkan, untuk menentukan kandidat saja, Fortune bekerja sama dengan berbagai firma konsultasi dan riset independen, seperti FSG dan Shared Value Initiative. Perusahaan kandidat selanjutnya dinilai dengan tiga kriteria utama, yakni soal dampak sosial yang terstruktur, nilai bisnis serta tingkat inovasinya. Dalam daftar Change The World tersebut, Fortune menyebutkan bahwa Go-Jek adalah startup asal Indonesia yang menyediakan layanan antar sesuai permintaan pengguna, mulai dari ojek, makanan, hingga soal kecantikan. Layanan Go-Jek dinilai membantu memperbaiki lanskap ekonomi Jakarta dan meningkatkan penjualan para pebisnis kecil yang terdaftar di platformnya. Selain Go-Jek, daftar Fortune Change The World juga mencantumkan berbagai perusahaan raksasa, seperti JP Morgan Chase, DSM, Apple, Walmart, Toyota Motor, Levi Strauss, Tencent, dan banyak lagi. Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto Editor: Deliusno Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2017/09/09/14300037/go-jek-masuk-daftar-perusahaan-yang-mengubah-dunia JAKARTA, KOMPAS.com - Usia muda bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Di era teknologi internet yang demikian digdaya ini, menggapai kesuksesan finansial agaknya semakin mudah saja.
Buktinya, kian banyak nama-nama yang masih muda beli nangkring di daftar orang terkaya di dunia, belakangan ini. Yang menarik, kebanyakan dari mereka adalah para pengusaha muda yang menggeluti industri teknologi informasi. Mengutip Forbes.com, terdapat 56 anak muda berusia di bawah 40 tahun yang berhasil dalam daftar anak muda paling kaya versi Forbesterbaru tahun 2017. Sebanyak 30 orang di antaranya adalah anak muda kaya raya dari hasil kerja kerasnya sendiri, kekayaannya bukan berasal dari warisan orangtua. Tercatat ada 23 orang dalam daftar orang terkaya usia muda tersebut mencetak kekayaan di industri teknologi informasi, lalu tujuh orang berlatar belakang industri kesehatan dan sisanya dari industri beraneka ragam. Usia muda dengan nilai kekayaan luar biasa seakan menjadi bukti, tidak ada yang tidak mungkin diraih selama ada kerja keras, inovasi, dan keberuntungan yang banyak. Penasaran apa yang membuat anak-anak muda ini berhasil menjadi orang terkaya di usia muda belia? Mari melihat daftarnya berikut ini: 1. Mark Zuckerberg, 33 tahun Pendiri Facebook yang baru saja dikaruniai anak kedua ini, tak tergoyahkan namanya dalam daftar anak muda terkaya di dunia. Usia Zuckerberg baru menginjak 33 tahun, pada tahun 2017 ini. Namun, nilai kekayaan dia sudah luar biasa melimpah berkat kejeniusan Zuckerberg melahirkan Facebook. Forbes.com mencatat, nilai kekayaan Zuckerberg pada tahun 2017 menembus angka 55,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 750 triliun. Zuckerberg yang terkenal berkepribadian sederhana, pertama kali mencatatkan nama dalam jajaran anak muda terkaya di dunia di usia sangat belia yaitu 23 tahun! Yang juga mengagumkan, kekayaan melimpah ruah itu bukanlah warisan orangtua melainkan hasil kerja keras Zuckerberg membesarkan Facebook, media sosial paling populer yang digunakan miliaran manusia di seluruh dunia. 2. Dustin Moskovitz, 33 tahun Facebook terbukti telah menjadi ladang uang yang sangat subur bagi para perintisnya. Selain Zuckerberg, nama Dustin Moskovitz juga muncul dalam jajaran anak muda paling tajir sedunia tahun 2017. Moskovitz adalah sekondan Zuckerberg ketika melahirkan Facebook. Nilai kekayaan Moskovitz ditaksir mencapai 13,5 miliar dollar AS yang sebagian besar berasal dari nilai saham dia di Facebook sebesar 2,34 persen walau telah meninggalkan Facebook tahun 2008 silam. Moskovitz juga tercatat sebagai angel investor terbesar di Path, media sosial ternama. 3. Lukas Walton, 30 tahun Nama Lukas Walton tercatat sebagai satu-satunya pendatang baru dalam daftar orang terkaya di dunia berusia di bawah 40 tahun. Siapakah Lukas Walton? Dialah pewaris jarinngan ritel terkemuka di Amerika Serikat, Walmart. Pada tahun 2005, ayah Lukas yaitu John Walton meninggal dunia. Kekayaan besar ayahnya diwariskan pada Lukas termasuk saham di Walmart dan First Solar. Forbes mencatat, nilai kekayaan yang dimiliki oleh Lukas Walton mencapai 11,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 150-an triliun. Lukas Walton menyelesaikan pendidikan di Colorado College dan telah diwisuda tahun 2010 silam. Tercatat sebagai pewaris Walmart, Lukas justru tidak tercatat sebagai pengurus aktif perusahaan milik orangtuanya. Saat ini, dia dikenal sebagai investor yang aktif dan seorang filantropis. 4. Scott Duncan, 33 tahun Scott Duncan adalah anak triliuner asal Amerika Serikat, Dan Duncan yang menguasai Enterprise Product, sebuah perusahaan gas alam ternama. Ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 2010, Scott Duncan mewarisi 3,1 miliar dollar AS kekayaan orangtuanya. Catatan Forbes, saat ini kekayaan Scott Duncan sekitar 6,3 miliar dollar AS. Scott Duncan termasuk low profile dan jauh dari sorotan media. 5. Andres Santo Domingo, 38 tahun Andres Santo Domingo masuk dalam daftar anak muda terkaya di dunia di bawah umur 40 tahun sejak ayahnya memberikan warisan saham perusahaan bir raksasa SABMiller. Perusaahaan bir ini menjadi induk dari beberapa merek ternama seperti Miller Lite, Milwaukee Best dan Leinenkugel. Nilai kekayaan Andres ditaksir sekitar 4,8 miliar dollar AS dan terus bertambah dari tahun ke tahun. 6. Alejandro Santo Domingo, 39 tahun Alejandro adalah kakak kandung Andres Santo Domingo, sama-sama mewarisi kekayaan dari ayahnya, pemilik perusahaan bir terkenal dalam payung Santo Domingo Group. Nilai kekayaan Alejandro mencapai 4,8 miliar dollar AS dan membuatnya masuk dalam daftar anak muda terkaya di dunia di bawah usia 40 tahun. Saat ini Alejandro menjabat sebagai chairman dari Grup Empresarial Bavaria S.A. yang berada di bawah kelompok SABMiller, perusahaan bir milik Santo Domingo Group. 7. Nathan Blezcharczyk, 33 tahun Nathan adalah pendiri AirBnB, startup marketplace untuk akomodasi para pelancong yang fenomenal. Saat ini, Nathan tercatat sebagai Chief Strategy Officer di AirBnB. Di usianya yang masih belia, Nathan telah berhasil membangun kekayaan 3,3 miliar dollar AS dan membuatnya tercatat dalam World’s Billionaire List 2017. 8. Robert J Pera, 38 tahun Pria kelahiran tahun 1978 ini mendirikan Ubiquiti Networks Inc, sebuah perusahaan teknologi komunikasi global sejak tahun 2011. Ubiquiti merupakan perusahaan yang bergerak di segmen peralatan wireless. Kesuksesan Pera dengan perusahaan ini mengantarkannya masuk dalam jajaran anak muda paling kaya di seluruh dunia dengan nilai kekayaan 3,2 miliar dollar AS. 9. Sean Parker, 37 tahun Sean Parker adalah nama yang cukup ternama di kalangan para techies, pegiat industri teknologi dunia. Parker tercatat sebagai pendiri Napster dan menjadi presiden pertama di awal mula perjalanan Facebook ketika usianya baru 26 tahun. Kini Parker masih aktif dikenal sebagai pemodal ventura yang melahirkan banyak startup potensial. Di usianya yang masih belia, pria kelahiran tahun 1979 ini, namanya nangkring di daftar anak muda paling tajir sedunia dengan nilai kekayaan 2,4 miliar dollar AS. 10. Evan Spiegel, 26 tahun Usianya masih sangat muda, baru 26 tahun. Namun, Evan Spiegel sudah berhasil membangun kekayaan hingga triliunan rupiah. Kekayaan pendiri Snapchat ini ditaksir mencapai 2,1 miliar dollar AS atau hampir Rp 30 triliun! Evan Spiegel menikahi model terkenal Amerika Serikat, Miranda Kerr, tahun 2015 lalu. Editor: Aprillia Ika Sumber: HaloMoney.co.id, http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/10/060000226/10-anak-muda-ini-hartanya-triliunan-walau-belum-40-tahun KOMPAS.com - Usia muda identik dengan masa produktivitas yang menggairahkan. Begitu selesai menyelesaikan pendidikan, anak muda akan memasuki dunia kerja yang memberikan tantangan berbeda.
Peralihan status dari semula anak sekolahan yang belum mandiri, masih mengandalkan pemenuhan kebutuhan finansial dari orangtua, lalu menjadi seorang pekerja yang bisa mendapatkan uang sendiri, juga melahirkan cerita tersendiri. Tidak jarang pekerja pemula atau first jobber terjebak euforia memiliki penghasilan sendiri. Akhirnya, para pekerja usia muda ini melakukan banyak kesalahan pengelolaan keuangan. Bila. Anda saat ini termasuk pekerja muda dan tidak ingin hasil kerja keras habis tidak berbekas, hindari 5 blunder keuangan berikut ini: 1. Tidak memiliki pengaturan gaji Kesalahan umum yang dilakukan para pekerja muda adalah, tidak melakukan pengaturan gaji sama sekali. Ketika mendapatkan gaji, mereka membiarkan begitu saja uang mereka di rekening bank dan membelanjakannya tanpa rencana. Kebiasaan seperti ini jelas tidak baik dan sering menjadi awal mula masalah finansial yang pelik. Biasakan mengatur gaji setiap kali penghasilan masuk. Misalnya, dengan mengatur gaji menjadi tiga bagian utama, yaitu untuk biaya hidup, untuk tabungan hari depan dan untuk membayar utang. 2. Hanya menabung sisa penghasilan Ini juga kesalahan yang paling banyak terjadi. Menabung untuk kebutuhan hari depan idealnya dilakukan di awal penerimaan, bukan di akhir bulan. Bila Anda alokasikan uang untuk menabung hanya dari penghasilan yang tersisa di akhir bulan, bisa dipastikan nilai yang Anda tabung hanya sedikit karena risiko lebih dulu habis untuk keperluan lain, lebih besar. Supaya blunder ini tidak berlanjut, Anda perlu memaksa diri mengalokasikan penghasilan untuk tabungan di awal penerimaan gaji. Berapa besarnya? Paling tidak 20 persen dari penghasilan, alokasikan untuk tabungan hari depan. Bukalah rekening tabungan rencana atau rekening investasi lain. 3. Tidak memiliki tujuan keuangan Blunder finansial berikut yang sering dilakukan oleh pekerja pemula adalah menjalankan hidup tanpa tujuan keuangan tertentu. Akhirnya, penghasilan pun dibelanjakan tanpa rencana dan pengaturan yang sadar. Milikilah tujuan keuangan yang jelas agar penghasilan yang Anda bisa membangun konsistensi dan kedisiplinan menabung. Tujuan keuangan yang tepat di masa-masa awal bekerja antara lain, rencana liburan, rencana biaya pernikahan, rencana pembelian rumah pertama, dan lain sebagainya. 4. Terjebak gaya hidup Ada euforia tersendiri yang biasanya dialami oleh para pekerja di masa awal karir mereka, yaitu euforia memiliki pendapatan sendiri. Memiliki pendapatan sendiri melahirkan perasaan bebas untuk memakainya untuk apapun yang menjadi keinginan. Di sini, jebakan gaya hidup bisa menjadi pangkal masalah finansial. Penghasilan justru banyak habis untuk membiayai pengeluaran gaya hidup seperti nongkrong atau hangout, membeli gadget mahal, liburan tanpa perencanaan, dan lain sebagainya. Menikmati gaya hidup dengan penghasilan sendiri adalah sah-sah saja. Hanya, pastikan penghasilan Anda tidak hanya habis untuk hura-hura semata. Supaya terkendali, biasakan membuat alokasi anggaran khusus untuk keperluan gaya hidup. Dan pastikan juga pengeluaran gaya hidup tersebut tidak menganggu tujuan keuangan yang lebih penting. 5. Tidak waspada dengan utang Blunder keuangan dari jebakan gaya hidup biasanya berujung pada ketidakwaspadaan terhadap utang. Karena menuruti tuntutan gaya hidup yang acapkali tiada habis, banyak pekerja pemula yang tidak segan membiayainya memakai kartu kredit. Pemakaian kartu kredit tanpa kecermatan hanya akan menjadi masalah. Kartu kredit bisa sangat bermanfaat hanya bila Anda menggunakannya dengan jeli dan bijak. Supaya tidak menjadi kesalahan finansial yang kian memburuk, perlakukan kartu kredit sebagai alat transaksi saja sesuai kemampuan pembayaran kamu. Bayar penuh tagihan kartu kredit dan batasi utang kartu kredit dengan beban cicilan maksimal 15 persen dari penghasilan rutin Anda. Editor: Bambang Priyo Jatmiko Sumber: HaloMoney.co.id Sumber : http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/27/123000926/5-blunder-keuangan-pekerja-usia-muda-yang-sebabkan-hasil-kerja-tidak |
News Archives
August 2021
News CategoriesAll Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum |