![]() KOMPAS.com - Pulau Pramuka di Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi salah satu kawasan pembinaan keterampilan berbasis teknologi dasar sebagai sarana pemberdayaan ekonomi. Di situ, organisasi Sahabat Pulau menyelenggarakan Program Literasi Digital (DLP) sebagai bagian untuk pemberdayaan warga di daerah-daerah terpencil. DLP sendiri merupakan program dari Intel. Sebagaimana diketahui, daerah-daerah terpencil acap dikenal sebagai tempat teknologi masih menjadi barang yang langka. Sahabat Pulau adalah program berbasis komunitas, berorientasi pada tindakan berkelanjutan yang melibatkan remaja dan anak-anak untuk memiliki kehidupan yang lebih baik melalui program integrasi berdasarkan pendidikan dan usaha sosial di daerah terpencil. Bersama dengan Intel, Sahabat Pulau telah memberikan pelatihan melek digital yang telah direplikasi ke 23 wilayah di Indonesia, seperti di Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, Desa Tanjung Pasir di Banten, Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan, dan Desa Citumang di Jawa Barat.
Ibu Yanah, salah satu peserta program yang tinggal di Pulau Pramuka telah dilatih pada proyek usaha hidroponik. Sekarang, dia telah berhasil mengembangkan kebun hidroponiknya sendiri, dan secara teratur berkomunikasi dan berbagi kondisi tanaman dan sayurannya melalui Facebook dengan mentornya yang lokasinya sangat jauh. Sahabat Pulau, telah diundang oleh PBB untuk berbagi kegiatannya termasuk Intel DLP dalam General Assembly Commemorating 20th anniversary The World Program of Action for Youth, pada 29 Mei 2015 lalu di Markas Besar PBB, di New York, Amerika Serikat. "Intel Learn Easy Steps memberikan anak muda dan orang dewasa langkah-langkah untuk meningkatkan swasembada sosial dan ekonomi dengan melek digital," kata Direktur Pemasaran (Marketing Director) Intel Indonesia Rini F. Hasbi dalam siaran persnya pada Jumat (25/9/2015). Membantu manusia Melalui catatannya, Rini mengatakan bahwa di dalam dunia yang terhubung saat ini, teknologi dapat membantu manusia berkomunikasi, menghubungkan, meningkatkan hubungan pribadi, dan membawa peluang usaha baru. Intel melalui DLP menyediakan instruksi sederhana, praktis, dan relevan dalam keterampilan teknologi dasar yang meningkatkan peluang seseorang dalam keterlibatan sosial dan swasembada ekonomi. Rini menjelaskan bahwa Intel DLP membuka pintu akses bagi orang-orang di seluruh dunia. Intel Learn Easy Steps sebagai bagian dari Intel DLP telah dipelajari oleh lebih dari 3,4 juta peserta didik di 35 negara di seluruh dunia. "Intel Learn Easy Steps dirancang untuk anak muda dan orang dewasa yang punya sedikit atau bahkan tidak ada pengalaman dalam hal menggunakan teknologi untuk pemberdayaan. Kurikulum ini tersedia secara gratis bagi pemerintah dan LSM, dan sudah termasuk kursus dasar, modul dukungan dalam jaringan (online), kartu kegiatan, panduan bantuan, dan aplikasi untuk tablet dan ponsel," kata Rini. Selanjutnya, Intel Learn Easy Steps Basic Course dirancang untuk disampaikan sebagai kursus yang difasilitasi dan sangat fleksibel. Peserta belajar dengan melakukan sendiri, menyelesaikan produk dan kegiatan yang mereka bisa segera mulai menggunakannya. Sementara itu, Intel Learn Easy Steps Online Course adalah modul mandiri yang menunjukkan keterampilan dasar, dengan bimbingan audio dan video serta kegiatan untuk menguji pemahaman dan praktik keterampilan. Lalu, Intel Learn Easy Steps Activity Cards juga merupakan modul mandiri yang menunjukkan bagaimana membuat produk yang bermanfaat atau menyelesaikan tugas tertentu dengan menggunakan aplikasi teknologi kunci. Modul Help Guide mendukung baik Basic Course dan Activity Cards dengan petunjuk langkah-demi-langkah untuk ratusan tugas produktivitas yang sangat mudah dipahami, dengan bahasa non-teknis. Intel Learn Easy Steps menghubungkan orang dengan potensi mereka, memberikan keterampilan digital untuk swasembada sosial dan ekonomi. Dengan mencoba langsung, peserta belajar untuk mengeksplorasi dan menggunakan perangkat lunak dasar dan aplikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti internet, pengolah kata, multimedia, media sosial, skype, e-mail, dan spreadsheet. "Keterampilan digital akan memungkinkan para peserta untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan usaha online, untuk penelitian dan mengakses informasi di internet, dan untuk membuat resume, brosur, undangan, anggaran, dokumen usaha, presentasi, dan masih banyak lagi,” demikian Rini F. Hasbi. Editor: Josephus Primus http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/09/25/194348026/Lakukan.Pemberdayaan.Ekonomi.dengan.Pembinaan.Berbasis.Teknologi.
0 Comments
Leave a Reply. |
News Archives
August 2021
News CategoriesAll Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum |