26/11/2015 0 Comments JK Geram Bunga KUR Masih Tinggi![]() JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti biaya sektor keuangan yang masih tinggi. Menurut JK, dalam memperkuat perekonomian nasional, pemerintah berkewajiban mendukung dan memperbaiki sektor usaha kecil menengah (UKM). Namun, ia merasa geram lantaran bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih tinggi. Pasalnya, bunga KUR saat ini lebih tinggi ketimbang bunga sektor korporasi. Oleh sebab itu, kata JK, pemerintah akan melakukan apapun agar bunga KUR dapat lebih rendah.
"Apapun biayanya pemerintah akan menurunkan bunga KUR dari 22 persen ke 12 persen. Dengan biaya apapun harus turunkan bunga KUR," kata JK saat memberi sambutan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Selasa (24/11/2015). Menurut JK, tingginya bunga KUR merupakan sebuah ketidakadilan. Ia menegaskan, tidak boleh ada lagi ketidakadilan di Indonesia, termasuk tingginya bunga KUR. "Bunga korporasi lebih rendah, 10 persen, dibandingkan bunga UKM. Selama ini kita terkecoh. Harus diturunkan apapun risikonya. Tahun depan harus 9 persen, apapun risikonya," tegas JK. JK beranggapan, sebuah negara tidak ada yang mengalami masalah karena pertumbuhan yang rendah. Akan tetapi, negara akan mengalami masalah kalau tidak ada ketidakadilan. "Jangan terjadi ketidakadilan sistem keuangan di bangsa ini. Saya minta ini diperbaiki," tegas JK. Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan Editor: Erlangga Djumena http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/25/064843926/JK.Geram.Bunga.KUR.Masih.Tinggi
0 Comments
Leave a Reply. |
News Archives
August 2021
News CategoriesAll Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum |