JAKARTA, KOMPAS.com — Bisnis tanpa modal adalah jenis bisnis yang banyak dicari sebagian besar orang saat ini. Pasalnya, sebagian bisnis biasanya selalu memerlukan modal terlebih dulu. Terkadang orang bisa mengurungkan niatnya untuk berbisnis, juga karena minim modal.
Di zaman ini, sepertinya kamu harus menghilangkan pandangan semacam itu karena kamu bisa membuat bisnis yang bahkan nyaris tanpa modal, yaitu hanya bermodalkan Instagram. Hanya dengan akun Instagram, kamu sudah bisa memulai bisnis tanpa modal. Instagram adalah media sosial yang mengedepankan foto dan gambar untuk kemudian saling berinteraksi di dalamnya. Untuk berbisnis tanpa modal, sepertinya Instagram memang pilihan yang tepat. Bisnis tanpa modal juga berhasil membawa keuntungan yang maksimal bagi sebagian orang yang sudah menjalankannya. Di bawah ini adalah enam bisnis yang bisa kamu coba untuk mendapatkan keuntungan dari Instagram. 1. Menjadi Food Lovers Sekilas, memang benar bahwa ini merupakan bisnis daring yang bergerak di bidang makanan. Khusus untuk kamu yang punya hobi makan, mengapa tidak mencoba bisnis semacam ini. Tugas kamu hanya melakukan pemotretan berkonsep dan bagus untuk foto sebuah makanan, lalu lakukan ulasan dan promosi dengan cukup detail. Keuntungan lainnya adalah kamu bisa mengunjungi berbagai restoran atau kafe di sekitar kota tempat tinggal kamu. Kegiatan seperti ini menjadikan hobi dan bisnis bisa dijalankan bersamaan. 2. Menjadi "Traveller" Ini juga bisnis yang tepat untuk para traveller. Menjadi traveller juga banyak diminati kaum muda saat ini. kegiatannya sangat menyenangkan karena kita bisa jalan-jalan ke sejumlah kota hingga mancanegara. Tugas yang harus dilakukan seorang traveller juga hanya mengunggah foto perjalanan dengan bagus dan berkonsep. Foto yang baik akan mendatangkan respons yang baik juga dari pengikutkamu. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari melakukan ulasan tempat wisata atau negara yang sedang kamu kunjungi tersebut dari tawaran endorsement yang datang. 3. Menjadi "Media Partner" Bisnis lewat Instagram selanjutnya adalah menjadi media partner. Tugas atau pekerjaannya adalah mencari atau menggalang dana untuk sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk melakukan promosi lewat sosial media, kamu bisa membuat akun Instagram dan promosikan acara atau kegiatan yang pernah dibuat. Usahakan akun Instagram kamu lebih fokus untuk acara tertentu. Pasanglah tarif untuk setiap organisasi atau instansi yang ingin dipromosikan kegiatannya oleh media partner kamu. 4. Buka Bisnis Daring Bisnis tanpa modal, yakin bisa? Tentu saja, mulai lakukan bisnis daring. Walaupun terkesan umum, bisnis daring milik kamu bisa dibuat sedikit berbeda dengan bisnis daring lainnya. Misalnya, dengan menjual produk kecantikan atau mode wanita daring. Lakukan promosi secara berkala untuk bisnis daring tersebut. Buatlah konsumen selalu suka dengan produk dan pelayanan dari usaha kita. Awali dengan menjadi dropshipper produk yang sedang populer saat ini untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak. 5. Jadi Selebgram Belakangan ini, selebritis Instagram (selebgram) menjadi profesi bagi seseorang yang memiliki banyak pengikut di Instagram-nya. Profesi ini sepertinya sama sekali tanpa modal. Kamu harus fokus dalam mengisi akun Instagram tersebut agar selalu ditunggu oleh para pengikut. Tentukan, apakah Instagram milik kamu lebih cenderung pada hal yang lucu, kontroversi, atau unik dan cantik. Akan banyak merek yang ingin dipromosikan produknya lewat Instagram kamu. Keuntungan maksimal bisa didapatkan dari sana. 6. Bikin Bisnis Jual Foto Karena Instagram hanya untuk mem-posting foto, kesempatan ini bisa digunakan untuk menjual foto kita. Coba kamu unggah hasil foto terbaik kamu di beberapa situs, seperti InstaStock Images. Seseorang bernama Daniel Arnold juga pernah berhasil menjalankan bisnis semacam ini. Ia menjual fotonya yang bertemakan urban. Dari situ, ia berhasil meraih keuntungan hingga ratusan juta rupiah dalam waktu satu hari. Wah, luar biasa ya. Rajin "Posting" di Instagram Bisnis Jika ingin maksimal berbisnis dalam Instagram dan ingin Instagram kita cepat dikenal, kamu harus rajin melakukan posting untuk konten gambar bisnis tersebut. Dengan begitu, konten gambar kamu akan sering muncul di jendela explore teman di Instagram. Target market juga akan lebih mudah mengenali Instagram bisnis kamu. Editor: Aprillia Ika Sumber: Cermati.com, http://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/04/140000726/inilah-cara-menghasilkan-rupiah-dengan-hanya-bermodal-instagram
1 Comment
KOMPAS.com - Membangun usaha ternyata bukan cuma butuh modal dan sumber daya manusia. Membangun usaha juga membutuhkan strategi pengembangan yang tepat, termasuk dari sisi pemasaran untuk meningkatkan omzet penjualan.
Kesimpulan ini semakin relevan dan menemukan momentumnya sekarang, di saat banyak toko ritel modern dikabarkan berguguran. Setelah Matahari menutup beberapa gerainya, Lotus dan Debenhams kini menyusul. Dua ritel modern milik PT Mitra Adiperkasa (MAP) ini megap-megap sehingga mengumumkan menutup semua gerainya di akhir tahun ini. Sebelumnya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk menutup delapan supermarket pada 28 Agustus 2017. Begitu juga Matahari yang menutup gerainya di Pasaraya Blok M dan Manggarai. Sebelum itu, PT Modern Sevel Indonesia juga menutup seluruh gerai 7-Eleven pada akhir Juni 2017 lalu. Bergugurannya sejumlah usaha milik sebuah grup usaha besar ini membuktikan modal dan sumber daya saja tidak cukup bagi sebuah perusahaan yang menjual produk langsung ke konsumen. Perusahaan perlu strategi pemasaran yang handal dan efektif agar perusahaan terus berkembang. Dengan strategi pemasaran yang efektif, omzet penjualan perusahaan terus bertumbuh dan berpengaruh positif pada capaian laba usaha, terlebih bila usaha mampu dijalankan dengan efisien. Bagaimana cara mudah mengerek omzet usaha? Anda bisa mencoba trik mengerek omzet usaha berikut ini: 1. Kualitas Produk Selain sangat berpengaruh pada intergritas usaha kita, kualias produk juga sangat berpengaruh pada angka penjualan produk kita. Sudah menjadi hal wajib bagi semua usaha untuk selalu mempertahankan kualitas produk mereka. Ini sangat sederhana, namun cukup sulit dilakukan. Jika kualitas sudah jempolan, konsumen pun akan loyal dan terus akan berbelanja di toko anda. Apalagi jika usaha Anda di bidang makanan. Jadi teruslah menjaga dan meningkatkan kualitas produk Anda. Rasanya tidak masalah sedikit menaikan harga asalkan kualitas produk kita selalu terjaga. 2. Promosi dan branding Ini hal penting kedua yang harusnya Anda lakukan jika ingin meningkatkan penjualan. Kekuatan promosi dan branding ini meningkatkan omzet usaha Anda. Tidak harus mahal dan ribet. Lakukanlah promosi dan branding sesuai dengan kemampuan usaha Anda dan bermacam cara. Contoh saja jika Anda memiliki usaha wisata murah, promo travel, dan sejenisnya, Anda bisa berpromosi di social media, bahkan bisa melalui pemasaran digital (digital marketing) untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan sesuai target. Contoh lain, jika Anda memiliki usaha yang bersentuhan langsung dengan konsumen, tidak ada salahnya kamu menggelar promosi diskon di pertengahan bulan agar omzet usaha Anda tetap tinggi di tanggal tua tersebut. Tapi ingat, produk bagus akan tetapi sering diobral, bisa memengaruhi gengsi dan customer behavior. Orang akan menunda pembelian dan sekadar menunggu Anda menggelar diskon. Maka itu, ciptakan musim promo tersendiri. Anda bisa memanfaatkan momentum umum seperti Harbolnas, perayaan hari nasional, dan lain sebagainya. Tapi, dapat pula Anda menciptakan lagi waktu promo khusus yang menjadi kekhasan produk Anda. 3. Layanan Terbaik Dengan semakin banyaknya pesaing di luar sana, salah satu kunci untuk menang dalam persaingan itu adalah dengan meningkatkan kualitas layanan kita. Taruhlah kita memiliki jenis produk yang sama dengan harga yang hampir sama, maka hal terpenting yang akan menjadi pertimbangan para konsumen tentu saja adalah pelayanannya. Pelayanan yang cepat bagi konsumen, ramah memperlakukan pelanggan, hingga menambah fasilitas tambahan seperti koneksi internet gratis di tempat usaha Anda, ini akan membuat pelayanan kepada konsumen bisa memiliki nilai tambah. Atau menambah layanan lain yang bisa membuat konsumen datang dan berlama-lama di gerai Anda. 4. Belajar strategi pemasaran digital Setiap pengusaha tidak hanya sekadar menjalankan usahanya. Mereka juga dituntut untuk selalu belajar. Terutama belajar pemasaran atau marketing. Dan saat ini, belajar strategi pemasaran sudah bukan dengan cara konvensional lagi, melainkan perlahan-lahan harus bisa belajar pemasaran digital. Terutama strategi memasarkan melalui social media yang popular seperti instagram, facebook, dan pemasaran melalui mesin pencari Google. Bahan bacaan dari para praktisi digital marketing dengan mudah bisa Anda temui di situs blog dan media, dan kamu cari melalui layanan pencarian di Google. Memang, meningkatkan omzet penjualan adalah sebuah hal yang gampang-gampang susah. Tapi jika kita membiarkan terus omzet usaha Anda turun, semakin lama usaha Anda akan gulung tikar. Jadi sebelum omzet usaha turun lebih dalam lagi, cobalah perbaiki dari sekarang. 5. Strategi kanal pemasaran Produk yang bagus tanpa didukung distribusi pemasaran yang oke, akan jalan di tempat. Anda perlu merumuskan strategi pemasaran yang tepat dari sisi distribusi. Sebagai contoh, bila produk Anda menyasar pasar umum atau massal dan tidak eksklusif, memperbanyak kanal pemasaran di kanal yang memungkinkan, perlu Anda tempuh. Sebaliknya, bila produk dibungkus sebagai barang eksklusif, Anda perlu menentukan kanal-kanal mana saja yang bakal efektif mendukung distribusi pemasaran. 6. Jangan pelit berkolaborasi Era media sosial sekarang, memungkinkan Anda menjangkau pasar yang tak terbatas. Anda bisa memanfaatkan para selebgram, social influencer, atau blogger untuk membantu promosi produk Anda sehingga omzet bisa terdongkrak. Memakai jasa social influencer tidak harus berbayar. Cari saja kalangan influencer yang bisa barter jasa alih-alih memasang tarif promosi. Editor: Aprillia Ika Sumber: HaloMoney.co.id, http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/30/080000126/ritel-modern-berguguran-begini-strategi-mengerek-omzet-penjualan 14/10/2017 0 Comments Bolu Gulung Batik Singapura Viral, di Indonesia Kurang Diperhatikan PemerintahJAKARTA, KOMPAS.com - Bolu gulung batik beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan publik lantaran seorang pengusaha asal Singapura berhasil memviralkan panganan tersebut secara online dengan mengandalkan motif-motif pesisiran khas Indonesia, dari megamendung sampai parang rusak. Ia adalah Nura Alkhatib, pemilik toko roti online Batikrolls di Singapura.
Kepada BBC, Nura mengaku sejak dijual online, bolu gulung batik ini viral dan banyak peminat. Khususnya di saat-saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan hari libur lainnya. ''Ada banyak juga wisatawan mancanegara yang datang ke Singapura memesan Batikrolls untuk oleh-oleh. Jadi, bolu gulung ini sudah merambah Taiwan, Australia, Swedia, Afrika Selatan, Jepang, Inggris, dan Jerman,'' kata Nura. Tapi, Konsultan Pemberdayaan Masyarakat, Goris Mustaqim, mengingatkan unsur kontraprestasi dalam hal ini. ''Kalau dipakai bisnis, lain dengan pendidikan atau mungkin acara apresiasi, seharusnya ada kontraprestasi untuk yang punya motif. Karena itu terkait dengan intellectual property (hak akan kekayaan intelektual),'' kata Goris. Lalu bagaimana kondisi bisnis bolu gulung batik di pasar dalam negeri? Seberapa perhatiankah pemerintah Indonesia dalam membina pebisnis bolu gulung batik? Siswaty Elfin Bahtiar (58) adalah salah satu pebisnis sekaligus pengajar kursus bolu gulung batik di Baking Daily, Depok, Jawa Barat. Menurutnya, bisnis bolu gulung batik di Indonesia telah mulai bergeliat sejak dua tahun yang lalu. "Saya sudah dua tahun lalu belajar buat bolu batik tapi kenapa baru sekarang booming? Padahal dari tiga tahun Baking Daily yang lalu sudah ada kursus bolu batik," kata Siswaty. Siswaty Elfin Bachtiar memamerkan karya bolu batik buatannya saat ditemui KompasTravel di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/10/2017). Siswaty mengaku bisa membuat bolu dengan motif batik dari Aceh hingga Papua. Ia sendiri telah menguasai motif-motif batik dari Aceh hingga Papua untuk dicetak pada bolu. Mulai dari motif batik parang rusak, batik bali, megamendung, batik depok, batik aceh, dan motif-motif lainnya. "Saya tak bilang bahwa saya pencetusnya di Indonesia. Banyak sebelum saya yang kembangkan tapi saya heran kenapa pemerintah ini, tak jauh-jauh pemerintah nasional, pemerintah Kota Depok saja, saya sudah pameran tak melirik (karya bolu gulung batik) saya," ujarnya. Karya bolu gulung Siswaty bersama siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok sendiri pernah meraih juara pertama lomba cipta kreasi resep Bogasari tahun 2016 tingkat nasional yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Makanan hasil olahan yang diberi nama Bolu Batik Mini tersebut menyisihkan sejumlah menu makanan yang dilombakan. "Yang saya bikin kesel itu beberapa bulan lalu dan tahun sebelumnya itu Walikota Depok buat pameran kreativitas siswa. Ada yang produk yang sekolah mesin pamerin mesin ditampilkan. Kami kan jurusan boga. Selalu kami tampilkan bolu batik Depok. Ini yang motif batik terbaru. Kami pajang dan dan jual, cuma lewat-lewat aja bu orang-orang pemerintahan. Ini kami jual murah biasa Rp 25.000 tapi kami jual Rp 15.000. Ini lho motif dan kami tawarkan gak ada yang tertarik," keluh Siswaty. Ia menyayangkan mengapa lingkungan Pemerintah Daerah Depok kurang tertarik dan tak menghargai seni. Padahal, untuk membuat batik gulung batik sudah seperti membatik pada umumnya. "Di Depok saja gak dilirik. Pemerintah belum pernah hubungi untuk mengembangkan bolu batik. Saya pernah dapat pesanan dari orang pemerintah daerah untuk pernikahan saudaranya di Cirebon. Tapi itu lewat sekolah tempat saya mengajar. Saya anterin langsung bolunya. Ternyata dia pembina UKM, dia harusnya sudah tahu saya. Abis itu dia tak hubung saya lagi," ujarnya. Ia berharap suatu saat Presiden Joko Widodo bisa mengapresiasi karya-karya bolu gulung batik dari Indonesia. Siswaty bermimpi bisa membatik bolu di depan Jokowi. "Misalnya Jokowi undang ke istana yang jago ngebatik di kue bolu. Ada tamu negara suruh (kami) ngebatik di depan mereka. Misalnya lima yang jago batik. Termasuk saya. He he. Bercanda-bercanda. Saya dari kemarin sampe bilang sama temen, kok Pak Jokowi gak ngelirik-lirik Facebook saya ya," ujarnya sambil tertawa penuh harap. Ia mengajak bangsa Indonesia untuk membudayakan kreasi batik Indonesia melalui makanan seperti bolu gulung. Ia ingin dengan bolu batik, budaya Indonesia bisa terangkat. "Kita sudah terlena sudah tiga tahun ini di kita. Kenapa singapura baru beberapa hari, kita sudah kebakaran jenggot," tutupnya. Penulis: Wahyu Adityo Prodjo Editor: Sri Anindiati Nursastri Sumber: http://travel.kompas.com/read/2017/10/14/070300027/bolu-gulung-batik-singapura-viral-di-indonesia-kurang-diperhatikan-pemerintah JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kalanya konsumen lebih mengingat merk dagang ketimbang jenis produk saat akan membeli sesuatu.
Misalnya, ketika membeli minuman, konsumen cenderung menyebutkan merk daripada menyebut "air mineral". Y&R, salah satu perusahaan komunikasi pemasaran global, salah satunya bergerak di agensi periklanan, berpendapat suatu merk dapat melekat lama di benak konsumen karena sudah menjadi tradisi dan mengikuti perkembangan zaman. "Merk-merk yang terkenal sudah pasti menomorsatukan kualitas produk mereka serta memiliki nilai yang dapat berpengaruh ke konsumen mereka," ujar perusahaan, seperti dikutip dari Antaranews.com. Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa suatu merk dapat terkenal dan bertahan lama. 1. Menawarkan solusi Kota besar yang macet justru menjadi inspirasi bagi perusahaan untuk menyediakan ojek motor yang bisa dipesan melalui aplikasi di ponsel pintar. Layanan yang awalnya hanya menyediakan jasa transportasi akhirnya berkembang menjadi layanan lainnya, misalnya untuk memesan makanan sehingga konsumen merasa hidup mereka dipermudah. 2. Inovasi Merk yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama selalu berinovasi, misalnya merk makanan memperkenalkan rasa baru, cara mengkonsumsi yang baru hingga strategi kampanye yang menarik untuk mempromosikan makanan. 3. Merakyat Merk yang mudah dijangkau masyarakat akan lebih mudah diingat daripada merk yang hanya dapat dikonsumsi segelintir kalangan. Salah satu contohnya adalah kemunculan mini market yang dianggap mempermudah berbelanja. "Konsep pasar modern yang tadinya dianggap untuk kelas menengah ke atas, sekarang dapat dijangkau siapa Editor: Aprillia Ika Sumber: Antaranews.com, http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/22/200000726/mengapa-merek-terkenal-bisa-bertahan-lama- TAG: JAKARTA, KOMPAS.com - Pailitnya salah satu pelaku industri jamu nasional PT Nyonya Meneer mengundang perhatian banyak pihak. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak 1919 dan berbagai produknya telah dikenal luas masyarakat bahkan merambah pasar ekspor.
Pebisnis dan juga Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobeldikabarkan akan melakukan penyelamatan PT Nyonya Meneer dari status pailit yang mendera perusahaan tersebut. Pakar Manajemen dan juga Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, mengatakan, memang salah satu jalan penyelamatan perusahaan tersebut adalah dengan adanya campur tangan investor atau pihak lain yang siap mendanai dan menutup utang-utang yang membelit perusahaan. Rhenald sangat menyayangkan jika bisnis PT Nyonya Meneer harus berakhir tragis dan seluruh aset-aset perusahaan itu dijual untuk menutupi utang. "Kalau dijual pretelan itu akan hilang (perusahaan) dari peredaran, itu artinya jika diserahkan kepada kurator, kurator akan menjual aset-aset fisik yang bisa dijadikan uang, misalnya itu adalah tanah, gedung bahan baku, mesin untuk dibayarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk karyawan," ungkap Rhenald saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (11/8/2017). Menurutnya, jika perusahaan tutup dan tidak lagi beroperasi akan menimbulkan potensi kerugian lain, seperti bocornya resep racikan jamu-jamu yang telah diproduksi perusahaan tersebut. "Bayangkan jika nanti karyawan yang ahli atau yang tahu racikannya keluar, itu akan hilang (resepnya)," tambah Rhenald. Dengan itu, dirinya menilai, penyelamatan Nyonya Meneer merupakan pilihan terbaik bagi perusahaan dengan mendatangkan investor atau bekerja sama dengan pihak lain. Namun dirinya mengingatkan penyelamatan tersebut memiliki resiko tinggi selain dana yang besar, untuk menghidupkan kembali roda-roda bisnis perusahaan. "Kalau dilakukan kerja sama maka pihak yang membantu itu bersedia memenuhi kewajiban utangnya, tapi biasanya sebelum sampai ke tahap utang mereka melakukan due diligence (penyelidikan penilaian kinerja perusahaan)," papar Rhenald. Kemudian tahapan selanjutnya adalah kesiapan sang investor maupun pihak lain untuk menghidupkan kembali Nyonya Meneer, karena persoalan besar setelah kewajiban utang adalah kembali menghidupkan bisnis perusahaan. "Tahap berikutnya adalah apakah Rachmat Gobel mampu mengatasi atau menghidupkan kembali jamu Nyonya Meneer itu satu persoalan, mengingat Rachmat Gobel bukan pengusaha di bidang consumer goods, herbal, dia hanya pencinta heritage di Indonesia," ungkap Rhenald. Menurutnya, penyelamatan maupun menghidupkan bisnis tersebut memiliki tantangannya besar karena produsen jamu lain yang menjadi kompetitor juga sangat kuat dari sisi modal maupun produknya. "Yang lain itu hebat-hebat, diperlukan modal yang sangat besar mungkin Rp 100 miliar tambahan lagi untuk mengangkat branding dan melakukan perubahan, malah bisa cukup besar, bisa sampai dengan setengah triliun rupiah," pungkasnya. Seperti diketahui, Pengadilan Negeri (PN) Semarang Kamis (3/8/2017) menyatakan produsen jamu Nyonya Meneer pailit. Nyonya Meneer dinyatakan pailit setelah digugat kreditur asal Sukoharjo, Hendrianto Bambang Santoso karena terbukti tidak sanggup membayar utang. Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum berhasil meminta konfirmasi dari Rachmat Gobel. Dia belum merespon pesan singkat yang dikirimkan Kompas.com kepadanya. Penulis: Pramdia Arhando Julianto Editor: Muhammad Fajar Marta Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/11/173120926/rhenald--nyonya-meneer-sebaiknya-diselamatkan TAG: Secara sederhana, banyak orang yang paham bahwa permintaan pasar adalah fungsi dari daya beli (power) dan keinginan membeli (appetite).
Kalau soal daya beli, kita cukup bicara jumlah uang dan harga. Sedangkan keinginan membeli, dipengaruhi mood konsumen seperti berita-berita bagus atau buruk, persepsi terhadap hari esok, kejadian-kejadian yang membuat kita kehilangan appetite, retailer yang kurang promosi dan sebagainya. Maka meski uangnya ada, bisa saja seseorang menunda konsumsinya. Bagaimana daya beli? Kalau harga-harga melambung naik, maka jelas jumlah yang bisa dibeli dengan uang yang sama berkurang. Lalu nilai penjualan yang diterima perusahaan-perusahaan pun bisa turun. Namun keuntungan yang diperoleh belum tentu jatuh. Sebab menentukan untung atau rugi, bagi perusahaan adalah sebuah kecerdasan sendiri. Ada strategi dan ada pilihan, kecuali mereka salah urus, tak merespons bahkan menyangkal perubahan. Tetapi pengusaha tahu, saat ini secara umum inflasi cukup rendah. Bahkan rakyatnya punya beragam pilihan yang luas. Lalu kita membaca hasil yang dicapai dunia usaha pada semester I 2017 ini walaupun tak sepenuhnya buruk, namun cukup beragam. Banyak yang bagus, juga ada yang kurang beruntung. Ini berbeda dengan kondisi 1998-2000 yang dilanda krisis secara luas. Jadi unsur pertama ini tak terpenuhi. Kedua, jumlah uang yang dimiliki konsumen. Misalnya Anda di-PHK perusahaan. Kalau PHK terjadi secara nasional, maka otomatis daya beli masyarakat turun. Atau, kalau pengusaha menurunkan gaji misalnya. Kejadian ini pun tak banyak terdengar. Kita hanya mendengar Sevel yang ditutup. Pernah juga dikhawatirkan kalau subsidi-subsidi tertentu dicabut sehingga harga melambung. Atau bisa juga angkatan kerjabaru sulit mendapat pejerjaan, investasi pada sektor tertentu turun, inovasi baru mengakibatkan lapangan kerja tertentu bisa saja terbatas, persaingan global dan sebagainya. Maka dampak inovasi pada setiap segmen tenaga kerja ini mutlak diperlukan untuk memperkuat perekonomian dan melakukan pemerataan. Seharusnya semua itu bisa dihitung. Namun masalahnya semua berhubungan dengan asumsi yang dipegang peneliti dan kemampuan masing-masing dalam mensortir data. Sementara itu gaya hidup masyarakat berubah begitu cepat dan kurang cepat dipetakan BPS. Mixed Results Jadi dengan data yang sangat umum, sampai saat ini, mungkin saja kesimpulannya belum bisa kita tarik. Namun perlahan-lahan data baru juga berdatangan. Berikut adalah data keuangan pertumbuhan penjualan beberapa perusahaan publik semester I/2017 yang diambil dari IDX: Kalbe Farma 5,3 persen, Mayora 1,2 persen, Astra 11 persen; Ace Hardware 18 persen, HMSampoerna: -1,6 persen, Merck 5 persen, Sido Muncul -6,8 persen, Gudang Garam 8,9 persen, Unilever 2,5 persen, Ultra Jaya 0,9 persen, Prodia 3,7 persen, Semen Indonesia 1,9 persen, Indofarma 2,1 persen; Tempo Scan -2 persen, AlfaMidi 18,3 persen, dan Hero Supermarket -3,9 persen. Dan menjadi sulit membaca dampak daya beli secara nasional karena mixed result yang sekilas memang masih positif. Namun baiklah, anggap saja sebagian pelaku usaha lainnya belum mengumumkan prestasi yang dicapai. Saya sendiri menemukan gejala-gejala menarik di tengah kegalauan sebagian pihak yang sudah saya sampaikan dalam kolom minggu lalu. Juga ditemukan fakta adanya perusahaan yang penjualannya turun namun keuntungannya naik. Hero misalnya (keuntungan sebelum pajaknya malah naik 341 persen). Sebaliknya Mayora yang penjualannya tumbuh hanya 1,2 persen, operating profitnya sudah minus 17 persen. Apakah prestasi yang dicapai masing-masing perusahaan itu cerminan dari daya beli pasar pada segmen yang digeluti masing-masing pelaku usaha atau kualitas inovasi dan manajerialnya? Ini tentu menjadi PR bagi para pelaku usaha, pemerintah dan peneliti agar tidak menimbulkan kebingungan. Ini menjadi penting sebab bila eksekutif “salah membaca” dan beranggapan penurunan pendapatannya karena daya beli, maka ia akan memilih menunggu, bukan berinovasi atau memperbaiki business process-nya. Sebab mereka pikir, daya beli itu ada di luar kendalinya. Pertanyaannya, andaikan benar itu masalah daya beli, apakah penjualannya kelak akan kembali lagi setelah daya beli membaik? Shifting Masih Terus Berlanjut Maaf, saya perlu mengingatkan para eksekutif dan regulator agar lebih berhati-hati membaca sinyal-sinyal lembut perubahan yang terjadi kali ini. Perubahan kali ini bersifat disruptif, bukan kontinum. Ia mengubah platform, bukan renovasi sesaat. Dan ia bisa merobohkan pelaku-pelaku lama (incumbent), seberapa pun kuatnya brand, reputasi atau penerapan ountinuous innovation. Amati terus inovasi disruptif yang berpotensi menghancurkan lapangan pekerjaan kalau dikendalikan dari luar secara agresif. Maka, selain aspek daya beli atau keinginan membeli yang perlu terus didalami itu kita masih akan mendengar nama-nama besar yang berpotensi bertumbangan walaupun saat ini masih menuai banyak keuntungan. Inovasi para pendatang baru yang masih kecil yang terkesan "membakar uang" jelas tak bisa diabaikan. Harap Anda membacanya dengan penuh hati-hati. Sebab saat penjualannya turun besar-besaran dan harus dialihkan ke Microsoft, Nokia (2013) tak berani menyalahkan daya beli. Walaupun pada saat yang sama, Kodak (2013) juga bangkrut. Lalu tahun-tahun berikutnya (2016), penjualan hampir semua toko ritel di Amerika Serikat juga ikut turun dan ratusan outlet toko milik Wallmart, Macy’s, Kohl’s, Sears ditutup di banyak lokasi. Padahal, di Amerika Serikat, Forrester dan eMarketer memperkirakan bisnis retail online di AS pada akhir tahun ini baru mencapai sekitar 440 miliar dollar AS atau kurang dari 8 persen dari total sales retail. Namun, meski persentasenya kecil, secara empiris hal itu sudah terbukti cukup melumpuhkan retailer-retailer konvensional besar di Amerika Serikat. Mungkinkah itu juga yang tengah terjadi di sini? Ia bisa saja menghancurkan secara selektif. Lawan Dengan Inovasi Perhatikanlah, saat diserahkan kepada Microsoft, CEO Nokia Stephen Elop berkata, “Tak ada keputusan manajerial yang salah, tetapi kita tiba-tiba merugi, kehilangan.” Lalu PM Finlandia Alexander Stubb menyatakan penyebab rontoknya ekonomi negerinya ada pada Apple, yang mengakibatkan rating pinjaman negeri itu diturunkan Standard & Poor dari AAA ke AA+. “…..iPhone killed Nokia and the iPad killed the Finnish paper industry… “ Namun ia menyambutnya secara positif: “We’ll make a comeback,” lanjutnya. Begitulah shifting terjadi. Bagi bangsa yang menghargai inovasi, ancaman dan gempuran tak dihadapi dengan tangisan, melainkan sikap produktif-inovatif. Di lain pihak, shifting itu tak hanya terjadi dari dunia konvesional ke dunia online. Ia bisa terjadi dari satu pelaku ke pelaku lainnya. Waktu berjalan, ekonomi suatu bangsa berubah, teknologi berubah, generasi baru berdatangan dan gaya hidup ikut berubah. Sama seperti Anda sebagai konsumen melakukan shifting dari membeli mobil bekas ke mobil baru, dari sepeda motor ke mobil LCGC, dari berobat di puskesmas ke rumah sakit, dari asuransi ke BPJS kesehatan (dan sebaliknya), dari rumah susun ke apartemen, dari beras ke mie instan, dari masak sendiri di rumah ke restoran, dari telepon kabel ke telepon genggam, dari tv berantena ke tv kabel, dan seterusnya. Sekali lagi, pendapatan berubah, konsumsi berubah. Teknologi baru berdatangan memperluas pilihan. Gaya hidup mengubah banyak hal. Oleh sebab itulah, penting bagi BPS, pemerintah dan para ekonom belajar kembali dan memotret habis perubahan gaya hidup masyarakat lebih sering lagi dan membangun tradisi inovasi. Dan, karena kita hidup di negri kepulauan yang ekonominya beragam, sudah pasti potret ekonominya perlu dikelompokkan agar mudah dibandingkan. Rentang waktu 5 tahun untuk memotret gaya hidup yang digeneralisasikan kota-desa dan pusat-daerah, sama sekali tak cukup. Jangan lupa kota-kota kecil telah berubah menjadi daerah urban yang padat. Jadi shifting itu bukan semata-mata terjadi dari “konvensional” ke “online”. Konsumen bisa pindah dari pelanggan Rumah Sakit A ke B yang jaringannya lebih luas dan teknologinya up to date; dari sepeda motor buatan Jepang ke LCGC dan mobil-mobil murah buatan China; dari mainan anak-anak fisik (boneka dan mainan) ke fun games dan gym anak-anak; dari gedung perkantoran ke perumahan dan seterusnya. Disruption terjadi dalam dua kategori. Pertama, pasar yang di bawah (low-end market) yang bisa menggerus pelaku usaha yang menbidik di atasnya. Atau yang kedua, benar-benar menciptakan pasar yang benar-benar baru. Keduanya sama-sama berpotensi memindahkan rezeki yang bisa menghancurkan masa depan incumbents yang sudah bersusah payah membangun pasar dan menciptakan lapangan pekerjaan besar. Editor: Bambang Priyo Jatmiko Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/06/080714226/lawanlah-shifting-dengan-inovasi SEMARANG, KOMPAS.com – Pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer akhirnya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.
Pengadilan mengabulkan gugatan dari salah satu kreditur yang merasa tidak puas atas keputusan damai yang dilakukan pada Mei 2015 lalu. “Perjanjian yang dahulu telah dibatalkan,” kata salah satu anggota majelis hakim PN Niaga Semarang, Wismonoto saat dihubungi, Jumat (8/4/2017). Putusan pailit terhadap PT Nyonya Meneer disampaikan dalam sidang pada Kamis (3/8/2017) kemarin. Sidang tersebut dipimpin oleh ketua Pengadilan Negeri Semarang Nani Indrawati. Dalam putusannya, hakim sepakat mengabulkan gugatan salah satu kreditur dari Sukoharjo bernama Hendrianto Bambang Santoso. Hakim mengabulkan seluruh amar permohonan. Hakim juga menyatakan perjanjian perdamian yang telah disepakati antara debitur, kreditur dan pihak kurator dibatalkan. Perusahaan juga dinyatakan dalam keadaan pailit. Wismonoto mengatakan, pihak penggugat mengajukan gugatan karena tidak puas atas proses pembayaran hutang sebagaimana diatur dalam perjanjian damai. Dalam waktu yang ditentukan, perusahaan dinilai tidak menunaikan kewajibanya. Atas dasar itu, kreditur meminta agar perusahaan dipailitkan. “Dalam waktu sekian tahun, dalam rentang waktu itu dinilai tidak signifikan. Perjanjian (damai) itu dibatalkan dalam persidangan,” tambahnya. Sementara itu pihak kuasa hukum dari PT Nyonya Mener belum menentukan sikap atas putusan tersebut. Sebelumnya pada 8 Juni 2015, PN Semarang mengesahkan proposal perdamaian yang diajukan pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer untuk membayar utang terhadap semua kreditornya. Pengesahan proposal dilangsungkan dalam sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dalam amar putusannya, majelis hakim yang dipimpin hakim Dwiarso Budi Santiarto saat itu meneruskan upaya yang dilakukan para pihak, baik debitor, kreditor, tim pengurus, maupun hakim pengawas. Para pihak kala itu bersepakat terkait kewajiban utang yang harus dibayarkan debitor kepada 35 kreditor. Pihak PT Nyonya Meneer pun berkewajiban untuk membayar seluruh utang yang telah diajukan. Penulis: Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Editor: Bambang Priyo Jatmiko Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/04/165429526/tak-mampu-bayar-utang-pabrik-jamu-nyonya-meneer-dinyatakan-pailit JAKARTA, KOMPAS.com - Boneka merupakan salah satu jenis mainan yang dijual dalam berbagai macam bentuk, misalnya menyerupai manusia, hewan, dan tokoh-tokoh fiksi. Meskipun sudah bertahun-tahun, bisnis boneka tak pernah lekang di pasaran.
Bisnis ini semakin populer seiring dengan bertambahnya peminat boneka baik dari anak-anak, remaja putri, ataupun orang dewasa. Karenanya bisa dikatakan bahwa bisnis boneka ini antikrisis. Selain itu, bisnis boneka ini bisa menghasilkan keuntungan luar biasa hingga ratusan juta rupiah, bahkan mungkin lebih. Bisa kita lihat bahwa boneka tak sekadar mainan anak-anak, tetapi telah merambah ke berbagai bidang, seperti olahraga mulai dari tingkat nasional hingga dunia. Hal ini dilihat dari merchandise yang berbau sport banyak dijual dalam bentuk boneka. Banyaknya film animasi yang masuk ke dunia hiburan juga menambah laris penjualan boneka itu sendiri. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis boneka, ini keuntungan luar biasa dari bisnis boneka. 1. Modal Awal Terjangkau Untuk memulai bisnis boneka ini, tidak membutuhkan dana yang terlalu besar sebagai modal awal. Dengan uang sekitar 7–10 juta, Anda sudah bisa memiliki toko boneka yang minimalis. Sementara untuk biaya operasionalnya, sekitar 5 jutaan. Itu bisa lebih kecil lagi jika Anda pandai memangkas kebutuhan. Dengan modal sebesar itu, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan hingga 9 jutaan bahkan lebih setiap bulannya jika memang bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnis boneka ini. 2. Prospek Pasar Luas Bisnis boneka hampir tak ada kedaluwarsanya. Asalkan Anda mendirikan pasar di lokasi yang strategis dan promosi yang menarik maka penjualan boneka dapat mencapai omzet hingga jutaan rupiah. Anang, seorang pengusaha boneka Hayashi Toys, sudah memiliki 17 toko boneka sendiri dan lebih dari 100 jaringan toko milik mitra yang tersebar di seluruh Indonesia tahun 2014. Selain itu, ia juga menjual boneka melalui puluhan reseller yang mengandalkan sistem penjualan online. Boneka Hayashi Toys dijual dengan harga bervariasi, mulai lima ribuan rupiah per unit hingga ratusan ribu rupiah per unit. Karena pemasarannya sukses, Anang merekrut lebih banyak mitra produksi. Pada 2014, jumlah mitra produksi Hayashi Toys berjumlah sekitar 400 orang. Mereka mengerjakan boneka secara berkelompok dalam 13 pabrik berskala rumah tangga dengan kapasitas produksi mencapai ribuan unit boneka per hari. Anang mengungkapkan bahwa untungnya bisa Rp 100 juta per hari. Jadi, selain menjual boneka secara konvensional, Anda juga bisa menjualnya secara online untuk menarik lebih banyak konsumen. Saat ini media sosial menjadi senjata ampuh untuk mempromosikan suatu produk karena Anda dapat membuat jaringan hingga ke tingkat internasional. Boleh jadi bisnis boneka yang dibuat nantinya akan terkenal hingga ke mancanegara. 3. Fokus Berusaha untuk Meraih Keuntungan Besar Fokus pada tujuan adalah salah satu kiat yang harus dicapai seseorang jika ingin sukses dalam berbisnis. Begitu pula ketika Anda ingin sukses dalam bisnis boneka. Mungkin terdengar ringan, tapi jika tidak serius menjalaninya, keuntungan luar biasa hanyalah sebatas mimpi. Fokuslah pada pengembangan produk dengan cara terus memerhatikan pasar, selera konsumen, dan kualitas produk. Memang banyak jenis bisnis lain yang menjanjikan keuntungan besar yang menggiurkan, seperti bisnis properti. Namun, jenis bisnis yang satu itu memerlukan pemahaman yang cukup tinggi dan tentu tidak bisa ditangani orang awam. Setidaknya, sebelum terjun langsung, Anda harus belajar tentang properti terlebih dahulu dan tentunya itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Berbeda dengan bisnis yang satu ini, bisnis boneka tergolong tidak begitu sulit sehingga orang awam pun bisa dengan cepat mengerti alur kerjanya. Asalkan Anda fokus bekerja maka keberhasilan telah menanti di depan mata. Proses Cermat, Keuntungan Berlimpah Hasil ditentukan proses. Jika prosesnya baik, hasilnya pun memuaskan. Ketika Anda menjalankan bisnis boneka, selalu perhatikan proses pembuatan dan pemasarannya sebab kualitas produk dan suksesnya pemasaran tergantung dari hal tersebut. Kesalahan juga dapat terjadi saat proses berlangsung. Jadi, Anda harus teliti. Apabila prosesnya dilakukan dengan cermat, keuntungan berlimpah hingga ratusan juta rupiah bisa diraih. Editor: Aprillia Ika Sumber: Cermati.com, http://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/30/093000526/ini-keuntungan-luar-biasa-dari-bisnis-boneka KOMPAS.com - Banyak tenagakerja produktif, terutama generasi milenial, mencari pekerjaan yang seimbang antara kehidupan profesional dengan pribadi. Mereka merasa pekerjaan idaman adalah kerja dengan waktu fleksibel (flextime) serta dapat dilakukan di mana saja, termasuk rumah.
Menyadari tren itu, sejumlah perusahaan pun mulai mengakomodasi impian para pekerja. Kehadiran fisik tak lagi menjadi kewajiban utama, yang terpenting pekerjaan dapat terselesaikan baik. Lantas, betulkah bekerja dari rumah membuat hidup seseorang menjadi lebih bahagia? Atau, justru sebaliknya? Seperti dikutip laman Remote.co, Rabu (23/9/2015), terungkap bahwabekerja dari rumah merupakan hal baik bagi para karyawan. Kualitas hidup mereka diyakini meningkat setelah bekerja dari rumah. Dampak utama yang dirasakan adalah pengurangan tingkat stres. Ya, dengan bekerja dari rumah memungkinkan kondisi yang lebih tenang, senang, maupun nyaman. Hal yang mungkin sulit didapatkan ketikabekerja dalam kantor dengan banyak orang. Efek lain bekerja dari rumah adalah membaiknya tingkat kesehatan. Dengan bekerja di rumah sendiri, seseorang dapat bergerak lebih aktif dan leluasa. Termasuk, kebebasan mengontrol kondisi ruangan kerja, seperti suhu udara maupun kondisi cahaya. Hal tersebut didukung pula oleh riset terkini dari Stanford School of Business, yang menyebutkan mayoritas pekerja dari rumah memiliki absen sakit lebih sedikit dari mereka yang bekerja di kantor. Lebih lanjut, seperti ditulis dalam artikel tersebut, bekerja dari rumahmembuat seseorang lebih konsentrasi bekerja karena gangguan yang lebih sedikit. Maka dari itu, pekerjaan lebih cepat terselesaikan dan bisa menyisakan waktu produktif untuk urusan lainnya. Bekerja dari rumah juga diyakini menciptakan kehidupan yang seimbang antara urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Paling tidak, survei terbaru Telework Research Network mengonfirmasi hal tersebut. Telework Research Network mengatakan, sebanyak empat dari lima responden pekerja rumahan merasa hidup mereka seimbang antara kehidupan pribadi dengan profesional. Utamanya, tersedia waktu lebih banyak untuk keluarga. Lingkungan pekerjaan yang membuat seseorang lebih dekat dengan keluarga, tentu saja menggembirakan bagi mereka yang telah memiliki pasangan atau anak. Kemacetan yang menghabiskan waktu tak lagi jadi hambatan dengan bekerja dari rumah. Menabung lebih banyak Selain hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, keuntungan lainbekerja dari rumah adalah keuangan yang lebih terkontrol. Secara otomatis, pengeluaran Anda per bulannya dapat lebih sedikit dibandingkan saat harus bekerja di kantor. Pertama, Anda tak perlu mengeluarkan biaya transportasi atau parkir. Selain itu, Anda juga dapat menghemat biaya makan siang dengan mengonsumsi makanan di rumah. Namun, terlepas dari penghematan tersebut, sesungguhnya ada aspek lain yang perlu diwaspadai. Kondisi aktivitas terus-menerus di rumah berpotensi membuat tagihan listrik Anda membengkak. Itu seiring meningkatnya konsumsi alat-alat elektronik penunjang aktivitas Anda, seperti misalnya pendingin udara maupun kulkas untuk menyimpan camilan. Maka dari itu, kehadiran alat elektronik yang berkualitas dan ramah lingkungan dibutuhkan. Terutama, alat elektronik dengan inovasi daya listrik rendah. Nah, agar tak menyesal di kemudian hari, ada baiknya Anda mulai berpikir untuk menggunakan alat-alat elektronik yang mendukung efisiensi energi tersebut. Produk dari Panasonic, misalnya. Melalui fitur inverter dan econavi, konsumsi energi di rumah menjadi lebih irit. Dengan begitu, bekerja di rumah membuat kualitas hidup Anda meningkat lebih baik sekaligus tak perlu lagi waswas dengan lonjakan tagihan listrik. Bahagia diraih, kantong pun tak mudah jebol. Let's live life better! Penulis: Haris Prahara Editor: Kurniasih Budi Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/04/080000020/benarkah.bekerja.dari.rumah.membuat.hidup.lebih.bahagia. Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama keluarga singgah di kedai kopi yang berada di Jalan Cipete Raya, Jakarta, Minggu siang. Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama kedua putra putrinya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep berada di warung kopi tersebut selama hampir 30 menit.
Tiba pada pukul 11.30 WIB, Presiden disambut Andanu Prasetyo atau yang sering dipanggil Tyo, pemilik kedai kopi tersebut. Jokowi memuji usaha yang dimiliki Tyo karena mengedepankan produk lokal. Semua biji kopi yang digunakan dalam proses kopi tersebut berasal dari dalam negeri. "Saya sangat mengapresiasi, ini brand lokal, brand tradisional yang sukses ciptaannya anak-anak muda, untuk mengembangkan brand-brand lokal, brand tradisional yang seperti ini," ujar Presiden di lokasi, Minggu (2/72017). Saat mengantre, Presiden menanyakan kopi yang paling enak kepada kasir kedai kopi tersebut. "Kopi apa yang paling enak?" tanya Presiden. Kopi susu tetangga adalah minuman yang kemudian direkomendasikan Tyo. Jokowi bersama Ibu Negara Iriana kemudian memilih tempat di pojok kedai kopi tersebut untuk berbincang-bincang dengan Tyo. "Dulu jenis kopi tidak sebanyak sekarang, hanya kopi hitam," ucap Ibu Iriana. Sekitar pukul 12.00, Presiden bersama keluarga meninggalkan kedai kopi tersebut untuk melanjutkan perjalanan menuju sebuah rumah makan di kawasan Sunter. Setelah makan siang bersama keluarga, Presiden membeli makanan khas Betawi kerak telor. Presiden membelinya di kawasan Kemayoran. Dua kerak telor yang dibeli Presiden senilai Rp 50 ribu. Di kedua tempat itu, baik di kedai kopi dan saat membeli kerak telor, Presiden menyempatkan diri menyapa dan berswafoto dengan masyarakat. Ahmad Romadoni Sumber: http://news.liputan6.com/read/3008897/jokowi-puji-anak-muda-yang-kembangkan-merek-lokal?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter |
News Archives
August 2021
News CategoriesAll Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum |