MANADO, KOMPAS.com - Elsje Christine Sumangkut sukses membangun usaha kue klappertaart di Manado. Dia memiliki dua outlet oleh-oleh "Christine Klappertaart" di Kairagi dan Tilaka.
Kue dengan bahan dasar kelapa buatannya juga diminati oleh warga luar Manado bahkan hingga luar negeri. Kemudian, apakah bisnis oleh-oleh klappertaart menguntungkan Christine? Berapa pendapatan yang diterima oleh Christine dari hasil jerih payahnya tersebut? "Kalau bicara omzet itu ada sisi positif san negatifnya. Ada (pengusaha) yang takut (bilang) omzet besar (karena) dikejar pajak. Tapi saya orang taat pajak," kata Christine enggan mengungkapkan besaran omzet yang diterimanya, saat berbincang dengan wartawan dan tim #ExploreJNE Manado, di Manado, Kamis (28/9/2017). Meski demikian, dia menyebut, pendapatannya selalu tumbuh tiap tahunnya. Contohnya saja, pada tahun 2016 ke 2017 ada pertumbuhan pendapatan hingga 50 persen. Dalam satu hari, "Christine Klappertaart" dapat menghabiskan 100-150 batok kelapa, atau setara dengan 50 klappertaart ukuran besar 50 atau 300 cup klappertaart ukuran kecil. AdvertismentKlappertaart dengan delapan varian rasa itu dijual dengan range harga Rp 15.000 hingga Rp 200.000. Christine menjual klappertaart dengan rasa original, coklat, blueberry, keju, mocca, durian, cappuccino, dan Nutella. "Kami juga sudah dapat sertifikat halal dari MUI. Di tempat lain, klappertaart nya tidak pakai rum, tapi belum ada sertifikasi halalnya," kata Christine. Perempuan kelahiran Banjarmasin itu kini telah memiliki dua toko di Manado, yakni di Tilaka dan Kairagi. Dia belum berencana melebarkan usaha di bidang online. Sebab, Christine sudah merasa kewalahan dengan mengelola dua tokonya tersebut. Meski kesuksesan telah dicapai, Christine mengatakan, dirinya tidak akan pelit berbagi resep kepada calon wirausaha lainnya. "Saya rencana buka tempat kursus di toko untuk mengajari ibu-ibu, mungkin bisa buat tempat kumpul atau saya mengundang chef. Nanti tempat kursus ini bisa untuk mengajari ibi-ibu kurang mampu, saya sudah sering ajari ibu-ibu PKK dan ibu-ibu pinggir pantai," kata Christine. Penulis: Kurnia Sari Aziza Editor: Bambang Priyo Jatmiko Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/02/100500826/berapa-omzet-yang-diterima-christine-klappertaart-
0 Comments
Leave a Reply. |
News Archives
August 2021
News CategoriesAll Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum |