Budi Satria Isman
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only
Search by typing & pressing enter

YOUR CART

Everything You Experience Today Is The Result Of Choices You Have Made In The Past

14/10/2017 0 Comments

Belanja gaya hidup konsumen makin besar

Picture
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan cara masyarakat membelanjakan uangnya benar adanya. Tren belanja masyarakat secara online semakin meningkat. Konsumen juga semakin besar menghabiskan uangnya untuk kebutuhan yang terkait dengan kesenangan.

Berdasarkan riset Nielsen, pengeluaran masyarakat saat ini fokus pada tiga hal, yaitu makanan, pendidikan, serta kenyamanan dan gaya hidup (leisure dan lifestyle). Bahkan, pola tersebut terjadi pada seluruh kelompok masyarakat, baik masyarakat kelas, kelas menengah, maupun kelas bawah.

Secara rata-rata, pengeluaran untuk makanan pada tahun ini berkontribusi 24% terhadap total belanja, naik dari tahun lalu 23%. Pada periode yang sama, porsi belanja pendidikan naik dari 7% menjadi 10%, dan belanja gaya hidup naik dari 9% menjadi 10%.Pada saat bersamaan, pengeluaran untuk barang pokok bulanan menurun dari 12% menjadi 11%.

Cara belanja di ritel ini juga mulai berubah. Seiring banyaknya promosi di minimarket, konsumen semakin enggan berbelanja ke hipermarket maupun toko-toko biasa.

Selain itu, data Nielsen juga menunjukkan bahwa 38% pengguna internet yang disurvei merupakan pembeli online shop. Mereka mencatat pada tahun lalu transaksi belanja online di Indonesia mencapai Rp 74 triliun. Dari jumlah itu, lebih dari separuhnya untuk kebutuhan gaya hidup, yakni produk elektronik seperti gadget dan perjalanan.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah menyadari perubahan pola belanja konsumen.

Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang belakangan ini dikeluarkan untuk membantu pebisnis memanfaatkan perubahan pola konsumsi masyarakat. "Perpres Percepatan Kemudahan Usaha yang diumumkan akhir Agustus lalu sebenarnya sudah bisa meng-adress masalah itu," kata Iskandar kepada KONTAN, Jumat (13/10).

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit sependapat, ada perubahan pola konsumsi. Namun, pada saat bersamaan daya beli konsumen melemah. "Ini akibat penurunan lapangan pekerjaan," ujar Anton.

Peran swasta & insentif

Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Caranya, iklim investasi harus ditingkatkan lagi. Pemerintah juga harus memberikan ruang bagi kalangan swasta dalam proyek infrastruktur.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira berpendapat, industri lifestyle membutuhkan insentif fiskal agar lebih berkembang. Dengan demikian, sektor tersebut semakin besar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.


Reporter: Adinda Ade Mustami 
Editor: Yudho Winarto
Sumber: ​http://nasional.kontan.co.id/news/belanja-gaya-hidup-konsumen-makin-besar
0 Comments



Leave a Reply.

    News Archives

    August 2021
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015

    News Categories

    All Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum

    RSS Feed

    Picture
    try sociocaster