![]() KOMPAS.com - Selain pakaian, sepatu juga merupakan kebutuhan pokok yang menjelma jadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Mengenakan pakaian yang bagus tak lengkap rasanya bila tak dipadukan dengan alas kaki yang serasi. Makanya, sama seperti pakaian, banyak orang juga mengoleksi sepatu. Beda keperluan, beda juga jenis sepatu yang harus digunakan. Pokoknya, seseorang tak cukup hanya memiliki satu atau dua pasang sepatu. Nah, semakin banyak koleksi sepatu, waktu untuk merawatnya pun tak sedikit.
0 Comments
![]() KOMPAS.com – Semangat wirausaha Achmad Zaky turun drastis saat usaha mi ayam bersama kawan-kawannya di kampus bangkrut. Keinginan orangtuanya agar dia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus membayangi. Namun, keinginannya mendapat gaji lebih besar dan membuka lapangan kerja untuk orang banyak membuat niat wirausahanya terkerek kembali. Semangatnya kembali berkobar. Zaky, begitu dia disapa, kembali mencoba peruntungannya. Kali ini pikirannya tertuju pada pembuatan situs belanja dengan misi menaikkan kelas Usaha Kecil Menengah (UKM). ![]() JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana taipan Arifin Panigoro membeli 76 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) nampaknya akan menghapus kewajiban divestasi perusahaan ini. Syaratnya: Arifin harus membeli saham perusahaan itu dengan menggunakan perusahaan berbendera nasional. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan, sampai saat ini, belum ada pembahasan mengenai rencana Newmont menjual sahamnya. 26/11/2015 0 Comments JK Geram Bunga KUR Masih Tinggi![]() JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti biaya sektor keuangan yang masih tinggi. Menurut JK, dalam memperkuat perekonomian nasional, pemerintah berkewajiban mendukung dan memperbaiki sektor usaha kecil menengah (UKM). Namun, ia merasa geram lantaran bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih tinggi. Pasalnya, bunga KUR saat ini lebih tinggi ketimbang bunga sektor korporasi. ![]() KOMPAS.com - Orang Indonesia kini lebih banyak nonton video di internet ketimbang nonton tayangan di televisi. Hal tersebut terungkap dari hasil penelitian firma Millward Brown tentang perilaku pemiliksmartphone di Indonesia. Lebih spesifiknya, dari 30 persen populasi di Indonesia, 52 persen di antaranya menonton video di internet, salah satunya YouTube, melaluismartphone, tablet, atau laptop. Sementara itu, berbanding tipis, 48 persen masih menonton tayangan di televisi, sebagaimana dilaporkan Mumbrella Asia dan dihimpunKompasTekno, Rabu (25/11/2015). ![]() KOMPAS.com — Menjadi pengusaha sukses sudah menjadi impian M Ikhsan Ingratubun sejak kecil. Dengan tekad dan semangatnya, Ikhsan berhasil menjadi pengusaha kuliner khas Sulawesi Selatan. Nama M Ikhsan Ingratubun nyaris tak populer di telinga banyak orang. Namun, bagi pencinta masakan khas Makassar yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, nama Restoran Raja Konro Daeng Naba boleh jadi sudah akrab di telinga kita. Nah, pemilik restoran itu adalah M Ikhsan Ingratubun. Saat ini, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 46 tahun silam itu telah memiliki tujuh gerai Raja Konro Daeng Naba di Jakarta dan Depok, Jawa Barat. Dari ketujuh gerai restorannya, pria yang akrab disapa Ikhsan ini bisa meraup omzet hingga Rp 2 miliar per bulan. ![]() JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menyampaikan, pihaknya tetap berkeinginan meningkatkan porsi kepemilikan BUMN di perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia. “Jadi, kalau bisa kita naikkan menjadi 20 persen, itu kan menjadi kepemilikan yang cukup baik. Kita bisa duduk sebagai manajemen, bisa duduk sebagai direksi yang aktif. Harapannya begitu,” ucap Rini ditemui usai memberikan pidato kunci di Pertamina Energy Forum 2015, Conference and Exhibition, di Jakarta, Selasa (24/11/2015). ![]() KOMPAS.com — Dua teman ditunjuk menjadi menteri. Begitu dilantik, teman saya yang pertama segera memanggil teman-temannya yang biasa mengutak-atik media sosial dan wartawan-wartawan muda. Yang kedua memilih untuk bekerja, dan memanggil teman-temannya, para profesional untuk bekerja. Saya tak usah menyebut nama-nama mereka. Sebut saja Si A dan Si B. Saya kira Anda pun bisa menebaknya. Yang jelas saya sedang pusing. Maklum dua-duanya sahabat. Namun, keduanya kini berseteru serta menjadi bulan-bulanan media massa dan aktor-aktor media sosial. ![]() KOMPAS.com – Seberapa besar nyali harus Anda kumpulkan untuk mulai berwirausaha? Apa yang perlu Anda siapkan? Rhonda Abrams, pakar rencana bisnis dari Amerika Serikat punya sejumlah kunci jawabannya. Dia bilang, bukan hanya nyali saja yang dibutuhkan untuk mulai berwirausaha. "Tapi (juga) rencana dan aksi," katanya. Seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (11/11/2015), Abrams merinci kunci-kunci itu dan merujuk pada pengalamannya menggeluti perencanaan bisnis. Jasa dan sarannya sudah terbukti oleh jutaan perintis bisnis di sana. |
News Archives
August 2021
News CategoriesAll Ekonomi Entrepreneur Finance Hukum/Peraturan Human Resources Profile Inspirasi Technology Umkm Umum |