Budi Satria Isman
  • About
  • Tanya Bisnis
  • Blog
  • Training & Workshop
  • News
  • Contact
  • Member Only

Business and Management

Helping professionals and entrepreneurs develop their skills and businesses

Visit our Store

Siapkah Anda Jadi Pengusaha?

20/7/2015

 
Picture
Repost tulisan:

Di akhir tahun 2009, saya sempat kumpul bareng dengan beberapa teman dekat sesama karyawan professional. Pada saat itu perbincangan kita adalah kegiatan yang akan kita lakukan saat kita nantinya pensiun.

Giliran saya menyampaikan keinginan saya untuk kembali jadi pengusaha dan membina para pengusaha, maka banyak yang menyangsikan saya akan bisa melakukannya. Kesangsian mereka bukan karena saya tidak punya “modal” atau “Skills” untuk menjalankan sebuah usaha, namun lebih banyak karena mereka sangsi saya bisa keluar dari “zona nyaman” saya yang sudah puluhan tahun saya dapatkan.

Dasar saya yang suka sekali dengan tantangan, apa lagi kalau orang mengatakan saya tidak akan bisa, maka perjalanan saya kembali menjadi pengusaha saya mulai di awal 2010. Perjalanan yang tidak mudah memang, namun banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari pengalaman tersebut yang ingin saya bagi dengan para calon “pengusaha” yang berasal dari karyawan professional.

Keluar dari zona nyaman. Setelah 18 tahun berkarir sebagai kayawan professional dan mencapai puncaknya sebagai CEO/President Direrctor PT. Sari Husada, produsen susu merek SGM, tidak mudah untuk saya menyesuaikan diri dan bekerja untuk diri sendiri. Untungnya saya hanya butuh 6 bulan untuk penyesuaian. Itupun membutuhkan “Dream” atau “Purpose of Life” yang sangat jelas dan kuat untuk saya bisa dan menjalani “zona” yang baru dan keluar dari kenyamanan yang selama ini saya dapatkan.

Butuh mental dan karakter yang kuat. Godaan yang begitu banyak kadang membuat saya berpikir  “Apakah keputusan saya ini sudah benar?”. Hampir setiap bulan setelah resmi pensiun muda saya selalu mendapatkan tawaran baik dari para “Head Hunter” maupun perusahaan secara langsung untuk kembali menjadi seorang CEO professional. Belum lagi banyaknya pencuri “mimpi” kita yang akan selalu mempertanyakan keputusan yang kita buat selama ini. Kalau tidak siap mental, kemungkinan anda akan mempertanyakan keputusan anda sendiri.

Tidak ada bos yang mengawasi anda. Kalau kita lihat karakter dari mayoritas kita yang bekerja, harus kita akui bahwa pengawasan dan kontrol itu sangat penting. Kenapa? Karena sudah sifat manusia yang cenderung untuk ingin punya kebebasan. Termasuk salah satu ciri negatif yang banyak kita temui adalah mereka akan bekerja baik kalau diawasi terus. Intinya, pada saat saya menjadi “Bos” diri sendiri maka saya tidak bisa mengharapkan orang lain yang mengawasi pekerjaan saya. Pengusaha harus sangat proaktif dan tanpa sikap ini saya yakin kita tidak akan maju.

Harus menggaji staff setiap bulan. Pada saat membuat rencana usaha saya, salah satu yang harus dipikirkan adalah biaya operasional setiap bulan. Karena memang sudah disiapkan, maka dalam melaksanakan usaha dari awal, saya sendiri sudah menyiapkan dana untuk operasional selama satu tahun. Dengan harapan tahun kedua, kalau tidak bisa tertutupi biaya operasional oleh hasil usaha maka minimal biaya yang akan saya keluarkan tidak lagi sebesar tahun yang pertama. Walaupun sudah demikian, setiap bulan pada saat harus membayar gaji karyawan, saya selalu masih merasa aneh untuk melihat saldo kas di Bank dan berpikir “apakah masih ada dana untuk biaya saya bulan ini?”. Pada waktu jadi karyawan, jarang kita pikirkan ini, malah sebaliknya, kita selalu menanti pembayaran gaji bulanan tanpa pikir dari mana uang untuk membayar gaji tersebut.

Jam kerja tidak terbatas. Kalau anda tipe yang suka kerja dari jam 8-5 sore dan tidak mau toleran terhadap jam kerja, maka saya sarankan jangan jadi pegusaha. Pengalaman saya kembali ke dunia usaha malahan membuat saya lebih sibuk dibandingkan saat saya jadi CEO/President Director PT. Sari Husada. Kita tidak dibatasi oleh jam kerja, kita hanya dibatasi oleh target dan penyelesaian kerja. Harus di ingat bahwa target kita untuk mendapatkan “income” setiap bulan dan membiayai usaha kita.

Melayani dan tidak minta dilayani. Saya bukanlah tipe orang yang senang dilayani, walaupun pada saat saya jadi pimpinan sebuah perusahaan asing yang besar. Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwa selama menjadi pimpinan perusahaan yang besar banyak sekali pekerjaan yang kita delegasikan kepada orang lain. Selain itu, sebagai pimpinan saya akan selalu mendapatkan perhatian yang khusus yang kadang bisa membuat kita terlena dalam bentuk “dilayani” segala kebutuhan yang mungkin kita perlukan. Pada saat jadi pengusaha dan “Bos” diri sendiri, anda harus siap menjadi pelayan utama dari customer anda maupun diri anda sendiri.

Buang yang namanya “gengsi”. Sering saya bertanya ke diri sendiri, “kenapa banyak professional yang hebat namun tidak terlalu sukses dalam menjalankan business mereka sendiri?”. Banyak faktor yang akan menyebabkan professional tidak selalu sukses dalam usaha sendiri. Salah satunya adalah “Post Power Syndrome” dan “Gengsi”. Tidak terbiasa melayani lagi, selalu mengukur apa yang didapatkan pada posisi terakhir dan karena Gengsi maka biaya akan mahal.

Fokus ke Sales dan Target. Tidak ada sales maka tidak akan tidak ada uang yang masuk. Pada saat jadi professional, saya dikelilingi oleh banyak staf di berbagai bidang yang punya fokus untuk mencari dan meningkatkan penjualan. Setelah jadi pengusaha, karena tim masih kecil, maka kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan utama saya sebagai owner dari perusahaan saya sendiri.

Kontrol biaya yang ketat. Gagalnya sebuah usaha bisa juga Karena tidak ada kontrol terhadap operasional dan biaya. Kegiatan ini menjadi salah satu fokus saya saat punya usaha sendiri dan harus bisa mencari eifisiensi yang tinggi. Sebagai contoh, kalau dulu selalu naik pesawat Garuda, sekarang harus siap juga naik pesawat berbiaya murah.

Berani ambil resiko. Saya mungkin termasuk orang yang tidak takut untuk mengambil resiko. Baik pada waktu saya masih bekerja sebagai karyawan professional maupun sebagai pengusaha. Sudah banyak usaha saya yang gagal namun tidak menghentikan niat saya untuk terus maju. Namun, mayoritas karyawan professional tidak di didik untuk mengaambil resiko. Malahan banyak sekali yang punya sikap “Play Safe” agar tidak salah dan di marahi oleh manager nya. Jadi Pengusaha…harus siap ambil resiko!

Rangkap jabatan dan Ketidak pastian. Jangan berharap untuk punya system yang sudah lengkap seperti waktu kita masih bekerja dengan perusahaan yang besar. Karena masih tahap awal, biasanya saya akan merangkap beberapa jabatan agar lebih efisien dan bisa langsung bertindak. Selain itu pengalaman yang sudah pasti waktu saya pindah menjadi pengusaha, ketidak pastian adalah suatu makanan sehari-hari.

Berdasarkan pegalaman saya pribadi di atas, pertanyaan saya kepada kita semua adalah “Siapkah Anda Jadi Pengusaha?” Tentukanlah apa yang anda inginkan dalam hidup anda, pikirkan baik dan resikonya kalau anda memilih jalur untuk jadi pengusaha, lalu….JUST Do IT!

Jakarta, 6 Agustus 2013

Budi Satria Isman


Debbi Pahlevi
27/7/2015 12:39:53 pm

Terima kasih pak Budi Isman.
Salut dan kagum atas keputusan atau kebijakan yang Pak Budi buat yang jauh melebihi keberanian yang saya buat saat saya mundur dari perusahan cc padang per 17 Agustus 2013 ( mantan perusahan Bapak Budi Isman juga )
walau terus masih gagal dalam beberapa usaha mandiri ( mulai dari pencucian kendaraan sampai pertenakan ayam ras petelur ) , saya masih mencari celah dan tentunya nutrisi semangat untuk bangkit lagi di dalam keterbatasan yang amat dari segi materi. Dan tentunya saya dan teman-teman yang lain sangat berharap, Bapak Budi Isman untuk terus menulis sebagai motivator.
Terima kasih.
By Debbi Pahlevi
32 th

Budi Isman
27/7/2015 03:29:12 pm

Wah..hebat Debbi. Jangan pernah menyerah...banyak jalan ke Roma kata orang. Perjalanan hidup tidak selalu lurus dan disitulah kadang kita harus terus berjuang.


Comments are closed.

    Author

    Pengalaman sebagai profesional dan CEO beberapa perusahaan dan passionate mengembangkan wirausaha Indonesia

    Categories

    All
    Business
    Entrepreneurship
    General
    Leadership
    Profile Inspirasi
    Technology
    UMKM

    Archives

    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    April 2017
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015

    RSS Feed

    Tweets by @BudiIsman
    Picture