Melihat fenomena tersebut maka Telkom memberikan kesempatan untuk pegusaha mendirikan business WARTEL yang sangat menjamur dan menguntungakan pada saat itu. Namun seiring dengan waktu dan perkembangan teknologi, maka Hand phone menjadi pilihan dan pelan tapi pasti Telepon biasa (Fixed Line) yang dulunya sulit di dapat sekarang di tinggalkan.
Teknologi terus berkembang dengan cepat dan business WARTEL sudah masuk "kubur" kemudian trend yang baru datang adalah business WARNET. Business yang memberikan solusi kepada konsumen yang tidak punya personal computer dan Line Telepon akhirnya membanjiri WARNET.
Bagaimana business WARNET sekarang? Pelan dan juga pasti akan mati kecuali mereka bisa berevolusi menjadi suatu business yang baru dan memberikan solusi terhadap persoalan konsumen yang baru. Mainframe computer di gantikan dengan mini computer. PC digantikan dengan Laptop dan Lap top sekarang digantikan oleh Smart Phone.
Playing Field perusahaan Telekom dulunya mungkin hanya usaha Telepon khususnya fixed line. Namun dengan perkembangan zaman mereka harus berevolusi menjadi business yang lain. Sekarang mereka mungkin punya playing yang berbeda yaitu Informasi, Komunikasi dan telekomunikasi. Suatu bentuk permainan yang berbeda, dengan karakater konsumen yang berubah dan business model yang juga tidak sama lagi.
Tanpa menyesuaiakan diri dengan perkembangan "Core Environment" yang cepat, maka PT Telkom juga akan mati.
Berapa banyak perusahaan yang kita lihat malas berubah, arogan dengan business model yang sama selama ini, dan selalu menganggap mereka terlalu besar untuk di kalahkan. Salah satu penentu masa depan usaha kita adalah "relevancy" dari produk dan jasa kita. Dengan kata lain apakah anda masih relevan dan memberikan solusi bagi konsumen dan calon konsumen anda?
Jakarta 2 Juli 2017
Budi Isman
CEO Mikroinvestindo/Founder Smartplus Accelerator
Founder OIM proindonesia