
Anak anak muda sekarang terutama yang di kota-kota besar sudah banyak berobah dalam pemikiran mereka dalam menjalani hidup. Kalau dulu selesai SMA kalau ada dana ingin lanjut kuliah dan mendapatkan gelar sarjana agar bisa bekerja.
Namun sekarang sudah banyak perobahan...
Walaupun masih mayoritas pemuda kita masih ingin bekerja jadi Pegawai Negeri Sipil, Karyawan swasta, dan sebagainya, maka profesi sebagai seorang pengusaha atau entrepreneur sudah mulai mendapatkan tempat di hati sebagian dari mereka.
Begitu juga sebaliknya. Kita sebagai orang tua, saya yakin masih banyak yang ingin anak kita sekolah sampai perguruan tinggi dan setelah tamat mendapatkan pekerjaan yang aman dan pasti.
Namun sekarang sudah banyak perobahan...
Walaupun masih mayoritas pemuda kita masih ingin bekerja jadi Pegawai Negeri Sipil, Karyawan swasta, dan sebagainya, maka profesi sebagai seorang pengusaha atau entrepreneur sudah mulai mendapatkan tempat di hati sebagian dari mereka.
Begitu juga sebaliknya. Kita sebagai orang tua, saya yakin masih banyak yang ingin anak kita sekolah sampai perguruan tinggi dan setelah tamat mendapatkan pekerjaan yang aman dan pasti.
Namun ada kalanya kita berhadapan dengan situasi dimana pemikiran kita maupun orang tua kita tidak sama. Kalau kita punya anak mungkin mereka ingin berbeda dan juga ingin sesuatu yang lain. Situasi ini ternyata terjadi pada diri saya sendiri. Dimana putra pertama saya yang memang dari kecil sudah hobi bermain musik dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hobinya menjadi profesi yang ingin di tekuni.
BISAKAH HOBI JADI BISNIS?
"Do what you love and you will never work for your whole life again" kata sebuah pepatah yang sering kita dengar. Untuk menjadi kita yang terbaik, tidak bisa dipungkiri bahwa kita harus mencintai apa yang kita lakukan. Apapun itu kerjanya. Oleh karena itu membangun sebuah usaha dari hobi yang kita punya adalah sebuah langkah yang baik dengan beberapa catatan tentunya.
Produk atau Jasa memberikan solusi terhadap persoalan konsumen
Kalau kita cerita tentang bisnis, maka kita tidak akan lepas dari cerita mendapatkan keuntungan ekonomis (profit). Walapun itu hobi kita, kalau dalam menjalankan hobi tersebut menjadi sebuah usaha, maka tanpa profit bisnis tidak akan bisa berkembang.
Awal dari sebuah bisnis biasanya adalah kebutuhan solusi bagi persoalan konsumen. Kalau hobi kita bisa memberikan solusi tersebut, maka layak di tindak lanjuti.
Demand yang cukup banyak
Lakukan sedikit validasi terhadap hobi yang kita jadikan bisnis teersebut. Cari data, walaupun data yang sederhana. Kalau "Demand" tidak ada, sulit untuk di teruskan. Keuali kita bisa menciptakan "Demand"...namun akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Bagi pengusaha pemula tentunya ini akan menjadi tantangan yang berat.
Punya Target market yang jelas
Siapa sih yang membutuhkan solusi dari hobi kita ini? Jangan mencoba untuk memasarkan produk atau jasa anda kepada semua orang...itu sama dengan menembakan peluru ke segala penjuru dan berharap ada yang kena sasaran. Gunakan beberapa cara untuk memilah target market anda. Bisa berdasarkan Geografis, Demografis, Nilai dan budaya atupun Life style mereka.
Punya Differeinsiasi atau Uniqueness
Yang tidak kalah pentingnya adalah diferensiasi atau unik nya sebuah solusi anda. Apa lagi di bandingkan dengan pesaing maupun produk dan jasa subsitusi yang ada. Kalau anda sama dengan yang lain, maka produk dan jasa anda menjadi sebuah komoditi. Komoditi akan sangat tergantung kepada harga dan harga yang paling murah biasanya yang akan di beli konsumen.
Potensi untuk di besarkan jangka panjang
Tentunya kita mau berbisnis untuk jangka panjang..? Kalau tidak maka anda tidak perlu baca tulisan ini.
Nah...bisnis jangka panjang harus juga punya potensi yang cukup besar untuk bertahan lama dan dengan jumlah konsumen potensial yang juga cukup banyak. "How Big Is The Market"...itulah pertanyaan yang harus bisa anda jawab. BIsa anda coba prediksi, baik dengan melihat industri yang anda masuki, data dari kompetitor anda dan sebagainya.
Saya tidak tahu dalam jangka panjang apakah hobi anak saya ini bisa sukses...! Semuanya tergantung kepada banyak faktor dan termasuk faktor yang saya sebutkan di atas. Tapi, saya harus bangga bahwa di memilih untuk tidak mengikuti "mainstream thinking" dan menjadikan "love of his life" menjadi sebuah bisnis pribadi.
Budi Isman, Jakarta 9 Agustus 2015
Cek juga: http://www.javasaxophones.com
BISAKAH HOBI JADI BISNIS?
"Do what you love and you will never work for your whole life again" kata sebuah pepatah yang sering kita dengar. Untuk menjadi kita yang terbaik, tidak bisa dipungkiri bahwa kita harus mencintai apa yang kita lakukan. Apapun itu kerjanya. Oleh karena itu membangun sebuah usaha dari hobi yang kita punya adalah sebuah langkah yang baik dengan beberapa catatan tentunya.
Produk atau Jasa memberikan solusi terhadap persoalan konsumen
Kalau kita cerita tentang bisnis, maka kita tidak akan lepas dari cerita mendapatkan keuntungan ekonomis (profit). Walapun itu hobi kita, kalau dalam menjalankan hobi tersebut menjadi sebuah usaha, maka tanpa profit bisnis tidak akan bisa berkembang.
Awal dari sebuah bisnis biasanya adalah kebutuhan solusi bagi persoalan konsumen. Kalau hobi kita bisa memberikan solusi tersebut, maka layak di tindak lanjuti.
Demand yang cukup banyak
Lakukan sedikit validasi terhadap hobi yang kita jadikan bisnis teersebut. Cari data, walaupun data yang sederhana. Kalau "Demand" tidak ada, sulit untuk di teruskan. Keuali kita bisa menciptakan "Demand"...namun akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Bagi pengusaha pemula tentunya ini akan menjadi tantangan yang berat.
Punya Target market yang jelas
Siapa sih yang membutuhkan solusi dari hobi kita ini? Jangan mencoba untuk memasarkan produk atau jasa anda kepada semua orang...itu sama dengan menembakan peluru ke segala penjuru dan berharap ada yang kena sasaran. Gunakan beberapa cara untuk memilah target market anda. Bisa berdasarkan Geografis, Demografis, Nilai dan budaya atupun Life style mereka.
Punya Differeinsiasi atau Uniqueness
Yang tidak kalah pentingnya adalah diferensiasi atau unik nya sebuah solusi anda. Apa lagi di bandingkan dengan pesaing maupun produk dan jasa subsitusi yang ada. Kalau anda sama dengan yang lain, maka produk dan jasa anda menjadi sebuah komoditi. Komoditi akan sangat tergantung kepada harga dan harga yang paling murah biasanya yang akan di beli konsumen.
Potensi untuk di besarkan jangka panjang
Tentunya kita mau berbisnis untuk jangka panjang..? Kalau tidak maka anda tidak perlu baca tulisan ini.
Nah...bisnis jangka panjang harus juga punya potensi yang cukup besar untuk bertahan lama dan dengan jumlah konsumen potensial yang juga cukup banyak. "How Big Is The Market"...itulah pertanyaan yang harus bisa anda jawab. BIsa anda coba prediksi, baik dengan melihat industri yang anda masuki, data dari kompetitor anda dan sebagainya.
Saya tidak tahu dalam jangka panjang apakah hobi anak saya ini bisa sukses...! Semuanya tergantung kepada banyak faktor dan termasuk faktor yang saya sebutkan di atas. Tapi, saya harus bangga bahwa di memilih untuk tidak mengikuti "mainstream thinking" dan menjadikan "love of his life" menjadi sebuah bisnis pribadi.
Budi Isman, Jakarta 9 Agustus 2015
Cek juga: http://www.javasaxophones.com