Jakarta, 27 September 2017
Akhir-akhir ini banyak sekali kita membaca dan melihat baik di media mainstream maupun di media sosial persoalan pemerintahan yang sudah cukup memprihatinkan, yaitu masalah komunikasi yang di lakukan oleh para pejabat pemerintahan dan pembantu Presiden.
Sebagai pimpinan eksekutif tertinggi, Presiden harusnya punya satu prosedur dalam menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyakarat termasuk juga dalam aturan komunikasi yang akan dilakukan oleh para pembantunya.
Kesalahan komunikasi oleh team akan mempunyai dampak yang negatif, baik secara langsung maupun tidak. Persoalan internal pemerintahan seharusnya di selesaikan secara internal dan di komunikasikan secara terstruktur dan transparan kepada Rakyat. Itupun kalau di perlukan untuk di ketahui oleh masyarakat.
Sebagai pembantu Presiden, Para mentri ataupun pajabat yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden juga harus paham bahwa mereka adalah sebuah team. Bukan hanya individu yang mempunyai agenda masing-masing tanpa koordinasi sama sekali.
Kepemimpinan Presiden Jokowi akan di uji dalam cara beliau mengelola semua pembantunya untuk mencapai tujuan yang sudah di sepakati oleh bangsa dan Negara melalui perencanaan yang sudah di buat.
Jangan biarkan para pembantu bertindak tanpa koordinasi, bekerja di luar rencana dan arahan yang sudah ada. Tegur dan berikan tindakan kepada mereka yang tidak sejalan dengan team dan kalau tidak bisa di perbaiki maka harus segera di ganti.
Terlalu banyak bola liar yang ada sekarang yang membuat rakyat terbelah dan bingung. Presiden harus segera memutuskan rantai ketidak pastian ini dengan tindakan yang tegas dan komunikasikan kepada masyarakat. Tunjukan siapa yang Presiden dan siapa yang pembantu Presiden.
"Kepemimpinan anda sedang di uji Pak Presiden Jokowi....."
Budi Isman
CEO Mikroinvestindo/Founder ProIndonesia Foundation
Akhir-akhir ini banyak sekali kita membaca dan melihat baik di media mainstream maupun di media sosial persoalan pemerintahan yang sudah cukup memprihatinkan, yaitu masalah komunikasi yang di lakukan oleh para pejabat pemerintahan dan pembantu Presiden.
Sebagai pimpinan eksekutif tertinggi, Presiden harusnya punya satu prosedur dalam menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyakarat termasuk juga dalam aturan komunikasi yang akan dilakukan oleh para pembantunya.
Kesalahan komunikasi oleh team akan mempunyai dampak yang negatif, baik secara langsung maupun tidak. Persoalan internal pemerintahan seharusnya di selesaikan secara internal dan di komunikasikan secara terstruktur dan transparan kepada Rakyat. Itupun kalau di perlukan untuk di ketahui oleh masyarakat.
Sebagai pembantu Presiden, Para mentri ataupun pajabat yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden juga harus paham bahwa mereka adalah sebuah team. Bukan hanya individu yang mempunyai agenda masing-masing tanpa koordinasi sama sekali.
Kepemimpinan Presiden Jokowi akan di uji dalam cara beliau mengelola semua pembantunya untuk mencapai tujuan yang sudah di sepakati oleh bangsa dan Negara melalui perencanaan yang sudah di buat.
Jangan biarkan para pembantu bertindak tanpa koordinasi, bekerja di luar rencana dan arahan yang sudah ada. Tegur dan berikan tindakan kepada mereka yang tidak sejalan dengan team dan kalau tidak bisa di perbaiki maka harus segera di ganti.
Terlalu banyak bola liar yang ada sekarang yang membuat rakyat terbelah dan bingung. Presiden harus segera memutuskan rantai ketidak pastian ini dengan tindakan yang tegas dan komunikasikan kepada masyarakat. Tunjukan siapa yang Presiden dan siapa yang pembantu Presiden.
"Kepemimpinan anda sedang di uji Pak Presiden Jokowi....."
Budi Isman
CEO Mikroinvestindo/Founder ProIndonesia Foundation