
Perjalanan Esprecielo sendiri tidaklah mulus karena selain banyak kendala Chandra pun bercerita bahwa dia juga kena virus yang dia namakan UKM Trap. Salah satunya adalah membuat terlalu banyak produk dan usaha lain sehingga tidak fokus. Pengalaman ini membuatnya hampir bangkrut sampai akhrinya dia memutuskan untuk fokus ke satu produk dan akan membesarkannya. Disitulah akhirnya dia memutuskan membuat dan fokus kepada Minuman Matcha Green Tea Latte baik yang bubuk dan yang terakhir dalam bentuk minuman siap saji (RTD).
Pengalaman kegagalan dia di usaha yang lain dan dengan belajar banyak kepada para ahli dan senior lainnya, dia mencoba melihat perusahaan-perusahaan besar dan mencoba mempelajari pola kerja mereka. Disini Chandra melihat bahwa semua perusahaan besar itu membangun "Brand" sedangkan usaha kecil hampir semunya hanya fokus kepada penjualan.
Dengan tekad yang bulat dan memfokuskan diri seperti seorang "sniper" maka diapun mulai membangun "Brand" Minuman "Allure" dengan cara yang berbeda dari cara perusahaan besar. Tentunya ini sangat rasional karena dengan dana yang terbatas dia harus menggunakannya se efektif mungkin. Dengan kreatifitas yang luar biasa dia mencari momentum dan membuat film pendek dari perjalanan dan pernikahan selebritis yang di kemas sedemikian rupa sehingga film pendek ini di tonton melalui youtube lebih dari 2.7 juta orang dalam 3 seri.
Dengan teknik soft selling dalam sequence film pendek tsb mulai terbangun "awareness" konsumen terhadap produk "Allure" green tea latte. Banyak lagi tentunya yang beliau lakukan dalam membangun jaringan distribusi, membuat promosi yang efektif melalui kontest video, maka pelan dan pasti produk "Allure" sudah mulai menjadi buah bibir konsumen maupun para retailer yang ada.
Intinya...saya senang dan kagum kepada Chandra yang dengan semangat pantang menyerah, terus belajar dari kesalahan dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Nasehat Chandra keapda kita semua...."Jangan sampai kita terjebak kedalam pemikiran UKM Trap", Jangan hanya ikut seminar maupun komunitas kalau tidak mau belajar. Lebih penting lagi menurut beliau adalah eksekusi dan bertindak.
Semoga pelajaran hari ini oleh Chandra membuka wawasan para UKM agar bisa naik kelas (Leveling UP).
Jakarta 24 September 2016
Budi S. Isman